Tatang 'Sniper' Punya Alat Buatan Sendiri Untuk Latihan Menembak Malam

Kisah Indonesian Sniper

Tatang 'Sniper' Punya Alat Buatan Sendiri Untuk Latihan Menembak Malam

- detikNews
Kamis, 26 Feb 2015 14:19 WIB
Bandung - Sang legenda sniper dunia asal Indonesia, Tatang Koswara, rupanya pernah menciptakan alat yang berfungsi untuk mengasah latihan menembak malam. Pria berusia 68 tahun ini menyematkan label ABTEM.

"ABTEM itu singkatan dari Alat Bantu Tembak Malam," kata Tatang sewaktu ditemui di rumahnya, kawasan Dayeuhkolot, Kota Bandung, Kamis (26/2/2015).

Tatang membuat ABTEM pada tahun 90-an atau sebelum pensiun dari kesatuan Pusat Kesenjataan Infantri (Pusenif) TNI AD dengan pangkat terakhir Pembantu Letnan Satu (Peltu). Kakek tujuh cucu yang pernah bertempur di Timor Leste pada 1977-1978 itu merasa bangga bisa meracik alat tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum pensiun (1994) saya ingin buat kenang-kenangan. Ya inilah alat ciptaan saya," ujarnya.

Dia menenteng koper hitam. Tatang membuka isi koper dan memperlihatkan ABTEM. Alat sebagai sentra kendali ini terdiri sejumlah deretan tombol dan saklar.

"Saya ingin prajurit TNI itu tidak hanya jitu menembak ketika siang, tapi juga jitu menembak saat malam hari," kata Tatang.

ABTEM ini disalurkan menggunakan kabel listrik yang bisa dipararelkan ke satu arah atau bagian depan di area lapangan. Di ujung tiap kabel itu dipasang alat berupa lampu mengarah ke lesan atau sasaran tembak bergambar tubuh.

"Nah, nanti saya atur dan pencet tombol yang menempel di alat sentra kendali. Ketika lampunya menyorot bekedip ke arah lesan, lalu prajurit menembak lesan," tutur Tatang yang pernah mengawal Edi Sudrajat.

Namun kini perangkat sederhana buatan Tatang itu mengalami sedikit kerusakan. Padahal ABTEM sering digunakan latihan oleh prajurit TNI seluruh kesatuan. "Mesti diservis lagi alatnya," ujar Tatang.

Ke depan, Tatang berharap alat tersebut bisa diproduksi massal. Menurut Tatang, perangkat teknologi tersebut pernah diperlihatkan kepada Luhut Pandjaitan (mantan Komandan Pussenif). "Beliau (Luhut) merasa bangga anak buahnya seperti saya bisa membuat alat tersebut," ujar Tatang.

"Kalau negara keadaan darurat, saya sebagai veteran siap diterjunkan di medan perang," tutur Tatang menggebu-gebu.


(bbn/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads