Kiswah Kakbah itu mengukuhkan bahwa Raden Fatah merupakan khalifatullah ing Tanah Jawa, perwakilan kekhalifahan Islam (Turki) untuk Tanah Jawa. Selain kiswah Kakbah juga, ada bendera hijau bertuliskan lafaz kalimat tauhid. Demak berdiri abad ke 14.
"Kyai Tunggul Wulung sama Kyai Pare βAnomβ," jelas Sultan yang ditanya soal pusaka ini pekan lalu. Sultan tak merinci jauh soal pusaka ini. Hanya saja disimpan di dalam keraton Yogya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdi dalam keraton Yogya yang tak mau disebutkan namanya berkisah soal dua benda pusaka itu. Kedua benda itu hanya dikeluarkan saat Suro atau tahun baru Islam yang jatuh di hari Selasa atau Jumat kliwon.
"Dimandikan di dalam Keraton juga," terang pria itu.
Hanya keraton dan abdi dalem saja yang bisa melihat, warga luar tak diperkenankan. Kedua bendera itu pun dikeluarkan kalau terjadi sesuatu di masyarakat saja. Kabarnya, terakhir kedua benda itu dikelurkan pada 2006 dibawa di dalam mobil mengelilingi Yogya.
"Benda ini nilai budaya dan sejarahnya tinggi," terang pria yang sudah puluhan tahun mengabdi di keraton itu.
(sip/ndr)