Dukung Hukuman Mati, Ketum PBNU: Narkoba Menghancurkan Bangsa!

Dukung Hukuman Mati, Ketum PBNU: Narkoba Menghancurkan Bangsa!

- detikNews
Kamis, 26 Feb 2015 13:11 WIB
Jakarta - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siang ini menyambangi Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat. Dalam pertemuan itu, Presiden Jokowi dan PBNU menyinggung soal hukuman mati bandar narkoba.

Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menegaskan NU mendukung penuh langkah Jokowi untuk memberikan hukuman mati bagi bandar narkoba.

"Kalau itu (hukuman mati), NU di belakang beliau, penolakan permohonan grasi napi narkoba yang sudah divonis hukuman mati. NU di belakang presiden," ujar Said Aqil di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (26/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Said Aqil mengatakan, tidak masalah jika kebijakan tersebut ditentang oleh negara asal terpidana mati. Menurutnya, jika dilihat dari sisi kemanusiaan, satu bandar narkoba bisa merusak jutaan generasi muda.

"Kita malah kemanusiaan lihat 250 juta orang. Orang bikin pabrik sabu-sabu, apa niatnya? Akan menghancurkan bangsa ini. Nah daripada miliki kemanusiaan untuk satu orang, 64 orang itu, atau kita bela kemanusiaan 250 juta masyarakat," katanya.

"Itu pun kan yang ketahuan kan 64, tapi saya kira bisa lebih. Berapa korbannya? Korban keluarganya. Orang tua yang anaknya pakai narkoba, betapa sedihnya," tambah Said Aqil.


(jor/bar)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads