"Biasanya komoditi aneh-aneh ini dikirim ke tiongkok taiwan rata-rata ada mengandung khasiat. Tapi tidak tahu untuk apa, biasanya untuk obat ketahanan tubuh," ujar Awen di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/2/2015).
Awen menjelaskan, tempurung kura-kura itu terdiri dari dua kura-kura jenis Tetsudo Horsfieldii (kura-kura Asia Tengah) dan Cuora Amboinensis (kura-kura batok). Kedua kura-kura tersebut mendapat perlindungan CITES (Convention on International Trade Endangered Species of Wild Flora and Fauna) meskipun bukan merupakan hewan yang dilindungi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, apabila memiliki dokumen yang sah, total pengiriman juga tetap dibatasi. Jumlah kuota pengiriman telah ditetapkan oleh LIPI.
"Mendapatkan dokumen yang sah itu tentunya melalui proses dan ada kuota. Tidak sembarang menjual, ada kuota yang dikeluarkan oleh LIPI," terang Awen.
Menurutnya, di Indonesia sering sekali terjadi penyelundupan potongan tubuh hewan langka atau dilindungi. Contohnya seperti trenggiling dan paruh burung enggang.
"Kasus seperti ini (penyelundupan potongan tubuh hewan dilindungi) sering terjadi di Indonesia. Seperti trenggiling, kemarin paruh burung enggang pernah juga, yang sering sisip trenggiling karena harga menggiurkan di luar negeri," ungkapnya.
(tfn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini