Lika Liku Aiptu Budiman Mengejar Bajing Loncat dan Perampok

Lika Liku Aiptu Budiman Mengejar Bajing Loncat dan Perampok

Aditya Mardiastuti - detikNews
Rabu, 25 Feb 2015 14:13 WIB
Jakarta -

Aiptu Budiman, kini bertugas di Polres Purwakarta. Hidupnya sudah tenang, selain melayani masyarakat dia juga mengasuh pondok pesantren di Purwakarta. Budiman dahulu, walau polisi dekat dengan dunia kelam. Pergaulan bebas, mabuk, juga narkoba dia akrabi. Tapi itu dulu, Budiman kini sudah berubah 100 persen.

Kepada detikcom di pesantrennya di Madinah Darul Barokah beberapa waktu lalu, Budiman menceritakan pengalamannya sebagai polisi. Sosok Budiman yang berbadan besar dan tinggi ditakuti para penjahat di Pantura.

"Saya mah spesialis 365, perampokan bank, emas, bajing loncat. Saya dulu kan di Polda bagian Pantura perbatasan Cirebon," terang Budiman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budiman menyampaikan sekelumit kisahnya tentang para begal di Pantura. Yang cukup terkenal di era 1998-2011 yakni kelompok Jawa Timur.

"Di Jawa Timur ada banyak kelompok. Ketika mereka ditangkep di LP malah bikin kelompok baru. Ada juga dulu kelompok pemain rampok rumah siang dari Manado, dia ditangkap malah bikin jaringan baru di LP. Terus dimatiin saja di jalan, habis berondong saja," terang Budiman menceritakan kisahnya.

"Kalau sekarang kan kelompok Lampung yang main," imbuhnya.

Budiman membuka pesantren di Purwakarta sejak dua tahun lalu. Seorang ustadz dia ajak dari Tasikmalaya membantunya. Pesantrennya menerima anak-anak tidak mampu dan yatim piatu.

Kelompok banjing loncat atau perampok yang didor Budiman merupakan penjahat kambuhan. Yang sudah ditangkap, dipenjara tetapi berulah lagi. Mereka juga penjahat sadis yang kerap menganiaya korbannya.

"Pernah juga waktu nangkep penjahat dia banyak ngeles," tutur Budiman.

Budiman menuturkan, dulu di Polda Jabar dia tergabung dalam unit reserse yang memburu perampok sadis. Saat unit itu dibubarkan, Budiman pindah ke Polres Purwakarta. Namun dia mengaku, masih bersiliaturahmi dengan rekan-rekannya yang dahulu.

"Saya dulu pakai narkoba dari tahun 1998-2010, zaman belum ada UU narkoba saya sudah pakai. Alhamdulilah sekarang sudah tidak," ucap Budiman yang kini telah hidup tenang bersama istrinya dan anak-anaknya di Purwakarta.

(zal/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads