Pesawat Militer Stand by di Bali, Panglima TNI Tak Mau Kecolongan

Jelang Eksekusi Mati

Pesawat Militer Stand by di Bali, Panglima TNI Tak Mau Kecolongan

- detikNews
Selasa, 24 Feb 2015 13:27 WIB
Ilustrasi (detikcom)
Jakarta - Pesawat militer TNI AU parkir di Bandara Ngurah Rai, termasuk 3 Sukhoi untuk operasi patroli wilayah Indonesia. Namun tak menutup kemungkinan jet tempur itu digunakan dalam pengamanan proses pemindahan terpidana mati dari LP Kerobokan menuju Nusakambangan.

"Panglima TNI menjamin, apabila dibutuhkan angkutan miiter, kita siapkan. Tapi kalau tidak dibutuhkan, kita juga siap. Kita tidak mau ada kegagalan, pesawat kita stand by," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Fuad Basya kepada detikcom, Selasa (24/2/2015).

Pesawat militer siap dilibatkan atas permintaan penegak hukum yang berwenang terhadap proses dan eksekusi mati. Fuad menyatakan hal ini dilakukan karena Panglima TNI Jenderal Moeldoko tak mau kecolongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya, itu kita stand by-kan. Panglima TNI tidak mau kecolongan misalnya tiba-tiba ada yang menggagalkan. Kita maunya sampai di Nusakambangan jangan sampai ada mengganggu," ujar Fuad.

Pesawat Sukhoi itu tidak terbang bersama pesawat yang mengangkut terpidana mati. Namun siap mengejar dan melakukan intercept terhadap apapun yang mengancam keamanan pengakut terpidana mati tersebut.

"Kita kan punya banyak Sukhoi dari mana-mana. Memantau udara, apa saja yang terpantau itu masuk ke radar. Sukhoi tinggal terbang," ucap Fuad.

(vid/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads