"Saya mendukung ide Bang Zul yang akan menjadikan PAN sebagai Rumah Besar Indonesia. Secara kualitatif, Indonesia itu beragam. Kaya dengan berbagai pandangan hidup, budaya, kebiasaan dan kelembagaan yang bersifat lokal. Ini adalah sumber inspirasi, kebijakan dan program partai politik dalam berkiprah," kata Bara Hasibuan kepada detikcom, Senin (24/2/2015).
Bara, yang juga ikut mendirikan PAN tahun 1997, menambahkan secara kuantitatif, dalam bentuk peningkatan dukungan perolehan suara partai, Rumah Besar Indonesia yang diusung Zulkifli Hasan berpotensi meningkatan kinerja partai. "Segmen pemilih PAN semakin luas dan beragam. Ini akan menjadi potensi yang baik dan menantang untuk PAN," tambah Bara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Bara, PAN memiliki peluang memperluas basis suaranya dengan mengampanyekan gagasan Rumah Besar Indonesia tersebut. Gagasan tersebut bukanlah hal baru di PAN. "Ide atau gagasan Rumah Besar Indonesia bukanlah hal baru di PAN. Para pendiri PAN adalah orang-orang yang datang dari latar belakang yang beragam," kata Bara.
Visi menjadikan PAN sebagai rumah besar juga didukung okeh komitmen Zulkifli Hasan untuk menciptakan managemen partai yang modern dan profesional. Tanpa managemen partai yg kuat mustahil PAN bisa menjadi rumah besar. "Rumah Besar Indonesia sebagai suatu visi, yang sarat dengan nilai-nilai keragaman adalah modal penting untuk PAN ke depan. Karena itu, kita akan undang lagi para pendiri yang beragam tersebut untuk berkiprah bersama PAN. Dan calon ketum yang memiliki perhatian terhadap masalah ini adalah Bang Zul," jelas Bara.
(trq/fjp)