Ikut Sumbang #KoinuntukAustralia, Din: Sungguh Naif, Sungguh Sinis

Ikut Sumbang #KoinuntukAustralia, Din: Sungguh Naif, Sungguh Sinis

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 16:59 WIB
Gerakan #KoinuntukAustralia (rahman/detikcom)
Jakarta - Pernyataan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott yang mengaitkan bantuan tsunami dengan eksekusi mati mafia narkoba Bali Nine menuai kecaman. Ketum PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mendukung langkah gerakan #KoinuntukAustralia.

"Ini sungguh naif mengaitkan bantuan sumbangan dengan penegakan hukum. Sungguh sinis," ujar Din di Kantor PP Muhammadiyah, Jl Cikini, Senin (23/2/2015).

Din mengatakan sebaiknya bantuan dari Australia pada tsunami 2004 lalu sebaiknya dikembalikan saja. Menurut Din, tindakan Australia sangat tidak terpuji.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya dukung, saya ikut untuk kumpulkan koin. Kalau perlu kita kembalikan saja!" ucap Din.

Menurut Din, hukuman mati sudah sangat layak dan sah dalam Islam seperti yang di fatwakan Majelis Ulama Islam (MUI).

"Pelaksanaan hukuman mati terhadap pengedar narkoba sudah semestinya didukung. MUI sudah mengeluarkan fatwa itu. Pemerintah harus tidak ragu-ragu, perspektif Islam mereka telah menghilangkan nyawa orang. 18 Ribu orang per tahun telah hilang nyawa orang di negeri ini dan 8 ribu orang masuk rehabilitasi," ucap Din.

Dua WN Australia yang akan dieksekusi adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran yang membawa 8,2 kg heroin. Atas vonis itu, pemerintah Indonesia berencana akan melakukan eksekusi mati dalam waktu dekat. Tapi Australia meminta eksekusi dibatalkan dengan mengungkit bantuan tsunami.

(rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads