Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nagan Raya, Samsul Kamal, mengatakan, pihaknya hingga kemarin baru berhasil memotong seberat 1,5 ton giok. Batu tersebut selanjutnya dibawa turun oleh warga sebelum diangkut ke pusat pemerintahan.
"Warga yang mengangkut ini mendapat upah Rp 10.000 untuk satu kilogram yang diangkatnya," kata Samsul saat dihubungi wartawan, Senin (23/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lokasi penemuan batu masih terus dijaga oleh pihak kepolisian. Meski sempat ditentang oleh warga, namun proses pemindahan batu ini berjalan lancar.
"Kita memperkirakan membutuhkan waktu selama 20 hari untuk memindahkan batu ini," jelasnya.
Keputusan membelah batu jumbo tersebut didapatkan melalui pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pekan lalu. Sebelumnya, batu sempat jadi masalah karena ada warga yang mengamankan dan sebaliknya, ada warga yang berusah mengambil. Polisi dan TNI turun tangan dalam kejadian ini.
(try/try)











































