60 Warga dan 4 Mesin Dikerahkan untuk Belah Giok 20 Ton di Nagan Raya

60 Warga dan 4 Mesin Dikerahkan untuk Belah Giok 20 Ton di Nagan Raya

- detikNews
Senin, 23 Feb 2015 15:16 WIB
Dok Detikcom
Banda Aceh - Giok seberat 20 ton yang ditemukan warga Desa Pante Ara, Kecamatan Beutong, Nagan Raya akhirnya dibelah oleh Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben) setempat. Mereka melibatkan masyarakat untuk mengangkut batu yang sudah dipotong-potong ke posko pertama berjarak sekitar 2 km dari hutan.

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Nagan Raya, Samsul Kamal, mengatakan, pihaknya hingga kemarin baru berhasil memotong seberat 1,5 ton giok. Batu tersebut selanjutnya dibawa turun oleh warga sebelum diangkut ke pusat pemerintahan.

"Warga yang mengangkut ini mendapat upah Rp 10.000 untuk satu kilogram yang diangkatnya," kata Samsul saat dihubungi wartawan, Senin (23/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk mengangkut batu, 60 warga yang ikut membantu harus melewati tanjakan bukit dan sungai. Batu yang diperkirakan 20 ton ini dipotong dengan menggunakan empat mesin yang dioperasikan oleh masyarakat.

Lokasi penemuan batu masih terus dijaga oleh pihak kepolisian. Meski sempat ditentang oleh warga, namun proses pemindahan batu ini berjalan lancar.

"Kita memperkirakan membutuhkan waktu selama 20 hari untuk memindahkan batu ini," jelasnya.

Keputusan membelah batu jumbo tersebut didapatkan melalui pertemuan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) pekan lalu. Sebelumnya, batu sempat jadi masalah karena ada warga yang mengamankan dan sebaliknya, ada warga yang berusah mengambil. Polisi dan TNI turun tangan dalam kejadian ini.

(try/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads