Batu Akik Gambar, Sang Primadona yang Biasa Dicari di Lombok

Batu Akik Gambar, Sang Primadona yang Biasa Dicari di Lombok

Elza Astari Retaduari - detikNews
Senin, 23 Feb 2015 11:19 WIB
Mataram - Batu akik yang saat ini tengah nge-'boom' di kalangan masyarakat juga merambah hingga ke Pulau Lombok. Salah satunya terjadi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, di mana salah satu lokasi tempat pedagang-pedagang batu akik berkumpul berada di Simpang Ampenan.

Detikcom berkesempatan berkunjung ke simpang Ampenan dan melihat-lihat berbagai macam batu akik aneka warna yang dijajakan di sana pada Sabtu (21/2/2015) lalu. Batu akik khas Lombok yang banyak dicari menurut para pedagang adalah Pancawarna, Phyrus, dan Naga Sui Lombok. Namun yang paling banyak digemari warga sekitar adalah batu akik gambar.

"Akik gambar banyak yang suka karena keseniannya. Warnanya putih bersih polos tapi ada motif gambar. Semakin gambarnya mirip (sesuatu) semakin mahal," ungkap salah satu pedagang yang detikcom temui, Alex.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Alex, bahan dasar batu akik ini adalah batu yang disebut warga setempat sebagai batu kolang-kaling. Tak sedikit batu tersebut memiliki motif gambar yang unik.

"Ada gambar yang menyerupai asma Allah, itu pernah ada yang punya dan laku Rp 5 juta. Ada macam-macam gambarnya," kata Alex.

Bukan hanya itu saja, menurut para pedagang ini pernah juga ada gambar di batu akik tersebut menyerupai wajah Nabi Isa Almasih atau Yesus lengkap dengan rambut panjangnya. Itu terjual hingga jutaan rupiah.

Batu kolang-kaling atau batu putih sendiri banyak ditemukan di daerah Sekotong, Lombok Barat. Diceritakan Alex, ada bukit di Sekotong yang dulunya merupakan tempat mencari bongkahan emas dan kini telah berubah fungsi menjadi tempat mencari batu akik.

"Dulu tempat cari emas, banyak kejadian kriminal dan orang banyak mati juga. Jadi orang masuk ke lubang dapet bongkahan emas. Pas keluar udah ditunggu sama sekelompok orang, terus ditodong dan emasnya diambil," cerita Alex.

"Ada juga yang tertimbun soalnya waktu turun ke lubang cari emas cuma pakai alat tradisional. Kadang kehabisan oksigen karena kelamaan. Sekarang tempatnya diamankan polisi, banyak yang jaga di sana," sambungnya.

Saat ini kadar emas di bukit Sekotong sudah menepis. Oleh karenanya pemerintah daerah setempat membatasi penambang dalam mengambil emas. Akhirnya, mereka beralih dengan mencari batu kolang-kaling untuk dijadikan akik gambar yang sedang banyak dicari itu.

"Dulu emang gitu (banyak terjadi aksi kriminal dan kematian), karena gali emas. Tapi itu dulu, sekarang udah nggak. Kadar emasnya udah nggak ada. Sekarang beralih ke batu. Batu akik, ya salah satunya akik gambar. Batu kolang-kaling banyak di sana," tutur pedagang batu akik lainnya di Ampenan, Iwan pada kesempatan yang sama.

Iwan sendiri memiliki banyak koleksi batu akik gambar. Ada 2 yang paling spesial yang hari itu ia bawa. Akik gambar yang bermotif menyerupai kambing sedang memakan rumput, dan akik gambar bermotif huruf 'F'. Seorang pedagang lain juga membawa akik gambar menyerupai kuda, sayang tidak terlalu mirip.

"Paling banyak yang dicari akik gambar. Harganya bisa sampai puluhan juta, kalau gambarnya nggak abstrak, yang gambarnya bisa persis menyerupai sesuatu. Kayak ini kan lihat, seperti gambar kambing lagi makan rumput. Kakinya juga ada. Saya jual Rp 1 juta. Ini juga ada gambar huruf F," ucap Iwan. Apalagi saat ini berdasarkan penanggalan China tahun ini merupakan shio kambing kayu.

Saat itu Iwan juga membawa akik dari fosil sarang lebah dan juga akik hati ayam. Namun jenis akik itu tidak seistimewa akik Pancawarna, Phyrus, dan Naga Sui Lombok.

Bagi Anda penggemar batu akik, tak ada salahnya datang ke Simpang Ampenan jika sedang singgah di Kota Seribu Masjid tersebut. Para pedagang biasanya menjajakan dagangannya sejak pagi hingga siang hari, terkadang pun sampai sore. Happy hunting!

(ear/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads