Hal itu diungkapkan Kabiddokkes Polda Jateng, Kombes Rini Muliawati saat berada di Posko DVI RS Bhayangkara Semarang. Korban anak-anak itu awalnya diidentifikasi bernama Nanda namun ada kekeliruan.
"Iya anak-anak usia lima tahun. Tadi tertulis (di papan pengumuman) nama Nanda, sudah dihapus. Belum tahu identitas pastinya," kata Rini kepada detikcom, Jumat (20/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rata-rata luka parah di kepala," tandas Rini.
Sementara itu di Pos DVI RS Bhayangkara Semarang sejumlah keluarga mulai datang dan mencari saudara mereka. Kepolisian juga kesulitan mengidentifikasi korban tewas karena tidak ada tanda pengenal yang menempel.
(alg/kha)