Bus itu mengangkut setidaknya 58 penumpang rombongan pengajian dari Pekalongan yang akan kembali ke Bojonegoro. Namun diduga sopir belum hafal medan, sehingga setelah pintu masuk tol Jatingaleh, ia mengambil jalur ke kanan yaitu arah Tol Tembalang, padahal untuk ke Bojonegoro seharusnya mengambil arah Kaligawe.
Saat baru saja melewati cabang jalan tersebut, ada belokan tajam ke kiri, saat itu bus menabrak beton pembatas jalan dan "terbang" melewatinya. Bus kemudian terguling dan terseret miring hingga menabrak dinding jurang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari keterangan saksi yang disalip mengatakan kecepatan lebih dari 100 km/jam, mungkin 110 km/jam," kata Kapolda Nur Ali di lokasi kejadian, Jumat (20/2/2015).
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 13.00, sejak saat itu proses evakuasi korban masih terus berlangsung hingga sekarang. Sekitar 8 korban tewas sudah dievakuasi ke rumah sakit. Masih ada sejumlah penumpang tewas dan selamat yang terjebak di dalam bus.
(alg/rul)