Dana untuk pengembalian tiket ini ditalangi lebih dulu oleh PT Angkasa Pura II selaku pengelola bandara internasional tersebut. Namun sejumlah penumpang yang terlanjur beralih pesawat karena mengejar waktu mengaku bingung soal mekanisme refund tiket ini.
Salah satu penumpang yang memutuskan beralih pesawat adalah Ketut. Semestinya Ketut terbang ke Denpasar pukul 07.00 WIB tadi. Namun sampai pukul 12 siang tadi belum juga ada kepastian jam terbang. Dia pun memilih beralih pesawat lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal keluhah Ketut itu, Public Relations PT Angkasa Pura II Ahmad Syahir mengaku tak bisa memberikan kepastian untuk pengembalian tiketnya. "Itu soal pilihan, karena ini dari kami bukan dari pihak Lion," kata dia kepada wartawan di kompleks Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, Jumat (20/2/2015).
PT Angkasa Pura II memutuskan untuk memberikan talangan pengembalian tiket penumpang Lion Air yang mengalami penundaan terbang. PT AP II mengganti sebesar harga tiket, kompensasi sebesar Rp 300 ribu, dan uang airport tax sebesar Rp 40 ribu. Nantinya PT AP II juga akan menyiapkan lokasi lain untuk pengembalian tiket.
"Ini refund inisiatif dari Angkasa Pura II karena kami lihat penumpang butuh kepastian, kalau menunggu Lion Air sampai sekarang tidak ada," kata Ahmad Syahir.
Sedang manajemen Lion Air lewat siaran pers menyatakan pihaknya memang kesulitan mendapatkan uang kas karena bertepatan dengan libur Imlek. Namun penerbangan milik anggota Wantimpres Rusdi Kirana itu berjanji akan tetap membayar kompensasi.
(erd/nrl)