"Kami mengalami sedikit kendala, yaitu keterbatasan dana tunai di bandara karena bertepatan dengan hari libur (Imlek-red)," tutur Head Of Corporate Secretary Lion Group Capt Dwiyanto Ambarhidayat dalam rilis yang diterima detikcom, Jumat (20/2/2015).
Meski dana tunai di bandara terbatas, menurut Dwiyanto, pihaknya tetap tunduk pada peraturan yang berlaku dan menjalankan Permenhub 77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara yang mengatur kompensasi dan ganti rugi pada penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwiyanto memastikan bahwa penumpang akan menerima kompensasi sesuai dengan Permenhub 77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Angkutan Udara. Pihak Lion juga akan mengganti uang tiket penumpang penuh bila penumpang memintanya.
"Dan kami pastikan bahwa kami menjalankan Permen 77 mengenai ganti rugi penumpang dan juga memberikan pilihan untuk full refund. Manajemen Lion Air tidak berdiam diri dan terus berusaha agar masalah ini bisa cepat diselesaikan," tegas Dwiyanto.
Dwiyanto menjelaskan, penundaan massal maskapai penerbangan Lion Air sejak Rabu malam berpangkal dari 3 pesawat maskapai itu yang terkena objek asing. Hasilnya, pesawat itu rusak dan imbasnya dalam jadwal penerbangan seperti efek domino.
Meski Lion Air menyatakan kesiapannya membayar kompensasi, hari ini PT Angkasa Pura II menalangi refund tiket, kompensasi dan mengembalikan airport tax bagi penumpang maskapai itu. PT AP II juga berempati dengan menyediakan 1.000 porsi makanan.
(nwk/nrl)