Menteri Agama: Aparat & Pejabat Depag Jangan Tergoda Nafsu

Menteri Agama: Aparat & Pejabat Depag Jangan Tergoda Nafsu

- detikNews
Rabu, 02 Feb 2005 14:30 WIB
Jakarta - Menteri Agama (Menag) Maftuh Basyuni meminta agar pegawai dan pejabat Departemen Agama (Depag) menghindarkan diri dari godaan nafsu yang dapat mengurangi nilai bekerja itu sebagai ibadah. “Kita harus peka, teliti dan cermat untuk menghindari terjadinya salah langkah dalam bekerja,” ucap Maftuh Basyuni.Pernyataan Maftuh itu disampaikan dalam acara pelantikan 8 pejabat eselon II Departemen Agama, di Jakarta, Rabu (2/2/2005) sebagaimana siaran pers yang diterima detikcom. Maftuh mengatakan, seluruh aparat Departemen Agama itu ibarat berada dalam satu biduk yang sedang melaju dalam satu tujuan. “Jika biduk tersebut dirasakan kurang baik dan kita semua membiarkannya, maka secara perlahan-lahan tapi pasti biduk itu akan karam,” ucapnya.Guna menjaga agar biduk itu tidak karam, kata Maftuh, seluruh aparat Depag di mana pun berada harus saling bahu membahu sekuat tenaga, meningkatkan pengabdian dan pengorbanan untuk bekerja dan berbakti kepada kepentingan negara secara jujur dan ikhlas. Maftuh berharap agar pejabat yang yang dilantik selalu inggat, kata demi kata sumpah jabatan yang telah diucapkan.Hubungan fungsional, hirarki dan struktural harus dipegang teguh dan dipelihara sesuai dengan peraturan yang berlaku. “Jangan hendaknya kita mencari jalan lain atau jangan menggunakan prosedur di luar sistem yang dapat merusak hirakhi itu sendiri,” tegasnyaMaftuh menambahkan, tuntutan reformasi, trasnparansi dan akuntabilitas dan kejujuran publik menghendaki adanya usaha yang kuat dan penuh pengabdian serta pengorbanan dari kita semua. Sedangkan bentuk-bentuk pengabdian itu berdimensi sangat luas, tergantung pada kreatifitas individu kita masing-masingSatu hal yang sangat penting bagi aparat Departemen Agama, kata Maftuh, adalah kesadaran dan tanggungjawab, loyalitas, dedikasi dan disiplin. “Perlu ditumbuhkan kesadaran bagi pegawai Depag, disamping bekerja sebagai aparat pemerintah dan pegawai negeri, juga bekerja itu merupakan salah satu amal ibadah kepada Allah SWT,” ucapnya.Menag mengatakan, pelantikan dan mutasi pejabat di lingkungan Dep.Agama merukan hal yang biasa. Bukan hal yang baru dan mengejutkan. Peristiwa semacam ini merupakan suatu rangkaian yang harus terjadi dalam rangka meningkatkan aktivitas dan kemampuan kita dalam rangka mengemban tugas sebagai aparat pemerintah.DilantikSementara itu pejabat yang dilantik Drs. H. Mudzakir, MM menjadi Direktur Urusan Agama Islam menggantikan Drs. H. Imam Masykoer Alie yang hingga kini belum mendapat jabatan baru. Drs. H.A.M. Romly M. Hum dilantik menjadi Direktur Pembinaan Haji Diten Bimas Islam dan Penyelenggaraan Haji sebelumnya Kepala Biro Hukum dan Humas. Sedangkan jabatan Kabiro Hukum dan Humas Depag dijabat oleh Sukanto, SH,MA dari Departemen Luar Negeri. Drs. H. Firdaus, M.Pd dilantik menjadi Direktur Madrasah dan Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum Ditjen Kelembagaan Agama Islam menggantikan Drs. H. Abdul Aziz, MA. Drs. H. Mudjahid AK, M.Sc. dilantik menjadi Direktur Pendidikan Agama Islam pada Masyarakat dan Pemberdayaan Masjid Ditjen Kelembagaan Agama Islam menggantikan DR. Yusnar Yusuf yang hingga kini belum memperoleh jabatan baru. Dra. Hj. Nurhayati Djamas, MA dilantik menjadi Kapuslitbang Pendidikan dan Keagamaan Balitbang Depag. Drs. H. Wardi Idris menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Administrasi Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan. Drs. H. Asmu’i SH,M.Hum an menjadi Kepala Pusat Pendidikan dan Latihan Tenaga Teknis Keagamaan pada Balitbang Agama dan Diklat Keagamaan. (nrl/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads