Tjatur: Bersama Hatta, PAN Akan Raih 15 Juta Suara di Pemilu 2019

Jelang Kongres PAN

Tjatur: Bersama Hatta, PAN Akan Raih 15 Juta Suara di Pemilu 2019

- detikNews
Rabu, 18 Feb 2015 18:57 WIB
Jakarta - Persaingan antar-kandidat ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) jelang kongres di Bali, 28 Februari nanti kian sengit. Saling klaim dukungan dan keunggulan strategi tentang cara untuk membawa PAN sukses di masa mendatang pun dilontarkan oleh kubu Hatta Rajasa maupun penantangnya, Zulkifli Hasan.

Setelah sebelumnya kubu Zulkifli mengklaim tekah mengantongi suara DPD dan DPW PAN, kini giliran kubu Hatta yang melangkah lebih maju dengan melemparkan wacana tentang target politik. Sebagaimana diungkapkan Tjatur Sapto Edi, Ketua Fraksi PAN, sekaligus motor Tim Sukses Hatta, yang sangat yakin dengan target kenaikan suara PAN pada Pemilu 2019.

"Kami menargetkan 15 juta suara di 2019. Ini bukan mimpi siang bolong, karena pada 2014 saja Pak Hatta berhasil menaikkan suara PAN hingga 53 persen dibanding Pemilu 2009, menjadi 9,5 juta suara, sekaligus tertinggi sepanjang sejarah partai," ujar Tjatur kepada wartawan, Rabu (18/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, meski pada 2014 lalu konsentrasi Hatta masih terpecah karena harus mengurus negara lantaran dipercaya sebagai menteri koordinator perekonomian, nyatanya PAN tetap bisa mendapat hasil gemilang. Karenanya, lanjut Tjatur, dengan posisi Hatta yang bakal fokus mengurus PAN, maka partai berlambang matahari itu diyakini akan mampu memanen suara pada pemilu mendatang.

"Dengan Bang Hatta fokus 100 persen untuk PAN, target 15 juta suara itu bukan mustahil," tandas Tjatur.

Lantas apa strategi Hatta agar PAN bisa meraih 15 juta suara pada Pemilu 2019? Tjatur menjelaskan bahwa raihan suara di pileg selain dipengaruhi mesin partai juga tergantung pada kepemimpinan dan popularitas ketua umumnya.

Dalam konteks tersebut, lanjutnya, Hatta sudah memiliki modal yang cukup, yaitu 67 juta pemilih Prabowo-Hatta di Pilpres 2014. "Itu sepertiga atau setengahnya bisa dipastikan menyukai atau mendukung Pak Hatta. Kalau angka tersebut bisa dijaga, ini modal penting bagi PAN di 2019," tambahnya.

Satu lagi, pada pemilu mendatang ada perubahan sistem pemilu, dimana Pileg dan Pilpres dilaksanakan bersamaan. Dengan adanya penguatan sistem proporsional tertutup, maka dibutuhkan sosok ketua umum partai yang harus memiliki popularitas tinggi. "Itu sudah dimiliki Bang Hatta," pungkas Tjatur.

(trq/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads