120 Mahasiswa Asing Ikuti "Ospek" di UGM

120 Mahasiswa Asing Ikuti "Ospek" di UGM

- detikNews
Rabu, 18 Feb 2015 17:35 WIB
(Foto: Bagus Kurniawan/detikcom)
Sleman - Sebanyak 120 mahasiswa asing di Universitas Gadjah Mada (UGM) mengikuti masa orientasi pengenalan kampus. Namun orientasi pengenalan kampus yang mereka ikuti, tidak sama dengan "ospek" yang diikuti mahasiswa reguler/biasa.

Mereka diajak bersepeda di sekitar kampus di tempat atau lokasi stasiun sepeda serta berbagai fasilitas dan kantor administrasi. Sepeda yang ada di kampus, bisa digunakan oleh semua mahasiswa termasuk mahasiswa asing yang sedang menempuh studi di UGM.

Mahasiswa asing yang mengikuti kegiatan itu diantaranya dari Jepang, Korea Selatan, Australia, Jerman, Republik Fiji, Republik Ceko, Brasil, Selandia Baru, Perancis, Belanda, Thailand, Norwegia, Pakistan dan Srilangka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka ini ada mahasiswa program pertukaran pelajar, program kursus singkat, dan mahasiswa yang menempuh studi penuh baik sarjana maupun pascasarjana di UGM," kata Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UGM, I Made Andi Arsana, PhD di Kantor Pusat UGM di Balairung, Rabu (18/2/2015).

Menurut Andi, selain bersepeda keliling kampus, mahasiswa juga diperkenalkan dengan fasilitas dan kantor yang dapat membantu mereka selama studi. Selain itu mahasiswa asing juga dikenalkan tentang nilai-nilai ke-UGM-an.

"Termasuk cara-cara pengurusan keperluan administrasi di kantor urusan internasional," katanya.

Salah satu mahasiswa asing asal Republik Fiji, Miriama Ditikau Ketedromo mengungkapkan dirinya sudah tinggal sekitar 3 tahun di Yogyakarta. Saat ini dia melanjutkan pendidikan master program studi ekonomi pertanian, Fakultas Pertanian UGM.

Selama hampir 3 tahun tinggal di Yogyakarta, dia mengaku ada banyak pengalaman yang didapatnya. Bagi Miriama, kampus UGM adalah miniaturnya Indonesia karena hampir semua mahasiswa dari seluruh daerah di Indonesia banyak yang belajar di UGM.

Dia juga tahu kalau Presiden Indonesia sekarang ini juga alumnus UGM. Dia pun hapal nama lengkap Presiden Joko Widodo dan tahu dimana Jokowi menyelesaikan kuliah yaitu di Fakultas Kehutanan.

Selama studi di Yogyakarta, dia juga sudah mengunjungi beberapa tempat wisata seperti Candi Prambanan, Borobudur, Pantai Prangtritis dan Gunung Merapi. Dia juga punya pengalaman mengenai lalu-lintas di Yogyakarta yang banyak sepeda motor.

Miriama memberikan pesan khusus kepada teman-temannya bila hendak menyeberang jalan di zebra cross agar mengangkat salah satu tangannya sebagai tanda.

"Tidak seperti di negara anda, di sini kendaraan tidak akan berhenti kalau kita tidak seperti itu (mengangkat tangan-red)," kata Miriama kepada teman-temannya.



(bgs/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads