Tak Jadi Dilantik, Rumah BG di Duren Tiga Jaksel Dijaga Personel 'Gegana'

Tak Jadi Dilantik, Rumah BG di Duren Tiga Jaksel Dijaga Personel 'Gegana'

Rini Friastuti - detikNews
Rabu, 18 Feb 2015 16:11 WIB
foto: Rini/detikcom
Jakarta - Presiden Joko Widodo siang ini mengumumkan kepada publik bahwa dirinya tak jadi melantik Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Walaupun pengumuman tersebut sudah dikeluarkan, namun penjagaan di rumah BG masih sangat ketat.

Pantauan detikcom di rumah Komjen BG di Jalan Duren Tiga VI, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (18/2/2015), penjagaan ketat oleh sejumlah anggota kepolisian masih dilakukan. Kawasan tersebut harus steril dana radius 300 meter.

Detikcom yang berusaha melewati kawasan sekitar rumah BG tiba-tiba dihampiri oleh seorang petugas dengan kaos bertuliskan 'Gegana'. Dirinya menjelaskan bahwa hingga saat ini kediaman BG harus steril dalam jarak beberapa ratus meter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Maaf, kalau mau menunggu di sana saja. Kawasan ini merupakan kawasan steril ya," ujar petugas tersebut sambil menunjuk ke kawasan di luar masjid, yang memang tak jauh dari kediaman BG.

Walaupun begitu, warga sekitar yang memang tinggal di daerah sana masih diperbolehkan lalu-lalang. Namun para awak media yang ingin menunggu memang harus menjauh beberapa ratus meter dari kediaman BG.

Presiden Jokowi merilis pengumuman penting siang ini. Jokowi akhirnya tak melantik Komjen Budi Gunawan jadi Kapolri. Memperhatikan suara rakyat, Jokowi memutuskan mengusulkan nama baru calon Kapolri yakni Komjen Badrodin Haiti yang saat ini duduk sebagai Wakapolri.

"Yang pertama, mengingat bahwa pencalonan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat maka untuk menciptakan ketenangan dan memperhatikan kebutuhan Kepolisian Negara Republik Indonesia untuk segera dipimpin oleh Kapolri yang definitif, maka hari ini kami mengusulkan calon baru yaitu Komjen Badrodin Haiti," kata Presiden Jokowi dalam konferensi pers di Istana Negara, Rabu (18/2) pukul 14.20 WIB.

(rni/ear)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads