Jakarta - Dua tentara AS mengaku bersalah atas tuduhan penyiksaan dan pelecehan tahanan Irak di penjara Abu Gharib, Baghdad. Sersan Javal Davis (27) mengakui telah ikut terlibat dalam skandal penyiksaan tahanan Irak pada November 2003 lalu yang sempat menghebohkan dunia.Dalam kasus terpisah, prajurit intelijen militer Spesialist Roman Krol mengaku bersalah telah menyiramkan air kepada beberapa tahanan Irak yang telanjang saat mereka merangkak di lantai. Kedua persidangan kasus prajurit AS itu digelar di pangkalan militer di Fort Hood, Texas. Demikian seperti diberitakan kantor berita
Reuters, Rabu (2/2/2005).Hakim militer menjatuhkan hukuman 10 bulan penjara bagi Krol, juga menurunkan pangkatnya menjadi privat. Krol yang merupakan migran Rusia itu menyatakan penyesalannya atas perbuatannya."Saya ingin minta maaf kepada semua orang Amerika atas hal memalukan yang telah saya lakukan bagi negeri ini," tutur pemuda berusia 23 tahun itu di depan pengadilan. Sementara hukuman terhadap Davis masih akan diputuskan oleh dewan juri militer pada hari Rabu (2/2/2005) waktu setempat. Davis merupakan satu di antara tujuh tentara cadangan dari Korps Polisi Militer 372 Angkatan Darat AS yang dituduh terlibat dalam skandal Abu Gharib.Sebelumnya, tentara AS lainnya, Specialist Armin Cruz, telah dinyatakan bersalah atas tuduhan yang sama. Sama seperti Krol, Cruz mendapat hukuman penjara delapan bulan serta penurunan pangkat.
(ita/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini