Beruang ini ditangkap tim gabungan dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Polsek Lima Puluh dan Kodim, di Jalan Lokomotif, Kelurahan Sekip, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Selasa (17/2/2015), pukul 10.30 WIB. Untuk melumpuhkan binatang buas ini, petugas melepaskan dua kali tembakan bius, namun satwa ini masih tetap berjalan.
Tim tidak berani melakukan penembakan sampai tiga kali. Karena dikhawatirkan beruang bisa mati kerena kebanyakan bius. Setelah dua jam lebih, barulah beruang itu pingsan di kawasan semak belukar di belakang rumah warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan penangkapan ini membuat warga bergembira. Mereka lega setelah binatang buas itu bisa dievakuasi. Namun ada saja warga yang iseng menyiramkan air ke arah beruang setelah binatang itu masuk ke dalam karengkeng. Warga mengira penyiraman air akan membuat beruang bisa segar kembali.
Masih belum dipastikan asal muasal beruang ini, apakah beruang liar atau beruang peliharaan warga.
"Namun tiga hari yang lalu, warga di Kecamatan Tenayan Raya menemukan beruang ini juga. Artinya sebelum masuk ke wilayah kita, beruang ini ada di sana," kata Lurah Sekip, Fadilah kepada wartawan.
(cha/rul)