"Alhamdulillah hari ini tim DVI berhasil mengidentifikasi 5 jenazah," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono saat jumpa pers berama Kabid Dokkes Kombes Pol Budiyono dan perwakilan manajemen AirAsia di media center, di Mpolda, Jalan A Yani, Surabaya, Senin (16/2/2015).
Kelima jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 yang sudah teridentifikasi yakni, jenazah dengan label B070 identik dengan Ernawati, perempuan 54 tahun asal Malang. Jenazah label B085 identik dengan Gusti Made Bobi Sidartha, laki-laki 43 tahun asal Malang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jenazah dengan label B070 teridentifikasi dengan metode primer DNA dan gigi. Diperkuat dengan data sekunder berupa medis antropologi terdapat kesamaan jenis kelamin, usia dan tinggi badan," ujar Kombes Pol Budiyono.
"Jenazah label B085 teridentifikasi dengan metode primer DNA. Temuan medis terdapat bekas luka operasi di tulang klavikula kanan. Juga terdapat KTP di saku korban," ujarnya.
Jenazah label B087 teridentifikasi dengan menggunakan metode primer DNA, Diperkuat dengan temuan medis antropologi. Metode DNA dan temuan medis antropologi juga dilakukan pada jenazah pada label B088.
Budiyono menambahkan, jenazah label B089 teridenfikasi primer DNA yang dicocokkan dengan DNA korban sebelumnya B066 atas nama ayah kandung korban. Serta pemeriksaan gigi dan medis antropologi.
"Yang sudah teridentifikasi sebanyak 94 body dan body part terdiri dari 91 jenazah, 1 non human dan 2 body part dan merupakan bagian dari korban," ujarnya.
"Sisanya ada 9 terdiri dari 5 tubuh cukup lengkap dan 4 body part," tandasnya.
Total jenazah yang berada di RS Bhayangkara berjumlah 102. Dengan identifikasi hari ini, hanya tinggal 8 jenazah yang masih diproses DVI.
(roi/try)