Soal Boikot, Gubernur Pastika: Saya Harap Australia Hormati Hukum Indonesia

Soal Boikot, Gubernur Pastika: Saya Harap Australia Hormati Hukum Indonesia

- detikNews
Senin, 16 Feb 2015 17:57 WIB
Denpasar - Gubernur Bali Made Mangku Pastika meminta Australia agar menghormati kedaulatan hukum di Indonesia. Itu menyusul dengan seruan pemerintah Australia agar warganya tak berkunjung ke Bali jika Myuran Sukumaran dan Andrew Chan dieksekusi mati.

"Saya harap pemerintah Australia menghormati hukum di Indonesia. Mereka harus menghormati kedaulatan pemerintah di Indonesia," ujar Pastika di Denpasar, Senin (16/2/2015) usai koordinasi dengan Polda dan Kejati Bali di Kantor Gubernur di Denpasar, Bali.

Pastika meyakini hal tersebut tidak mungkin dilakukan oleh Australia. Apalagi, warga Australia yang merupakan wisatawan mancanegara nomor satu yang berkunjung ke Bali, dan menganggap Bali sebagai rumah kedua mereka.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Bali itu sebagai rumah kedua (second home)," ujarnya.

Mengenai isu 'liar' itu, Pastika mengaku, akan melakukan koordinasi dengan pihak Australia. Sebagai orang nomor satu di Bali, dirinya akan meminta warga Australia tetap berkunjung ke Bali. Dengan catatan, tidak membawa narkoba ke Bali.

"Datang silahkan saja, tapi jangan bawa narkoba. Kalau membawa dan tertangkap, akan berhadapan dengan hukum di Indonesia," tukasnya.

(rul/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads