Selain Samad dan Jusuf Kalla, ada juga 5 nama lainnya yang masuk kualifikasi. Menurut Andi, Tim 11 kemudian mengumpulkan data-data semua calon Wakil Presiden tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tim 11 akhirnya berupaya mencari data tentang Samad dengan cara-cara sekunder. Dalam perjalanannya, Andi secara tak terjadwal sempat bertemu dengan Samad di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta saat musim kampanye Pileg dan Pilpres 2014 lalu.
"Di situ saya meminta izin ke Abraham Samad apakah bisa demi kepentingan melengkapi data, saya diperkenankan untuk ketemu keluarga untuk background check," cerita Andi.
Kepada Andi, Abraham Samad kemudian memberi nomor telepon ajudan. Melalui bantuan ajudan itulah Andi bertemu dengan ibunda dan istri Samad di sebuah rumah kontrakan di Pulo Mas, Jakarta Timur.
"Di situ kami bicara ringan, soal Abraham Samad, karakternya dari kecil keras, tukang kelahi, tukang tawuran, bagaimana kehidupan sebelum jadi Ketua KPK. Jadi mencari background sisi keluarga. Tugas saya berhenti di situ," kata Andi.
Putra politisi senior PDI Perjuangan Theo Syafei itu mengaku tak tahu bila kemudian Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto sering bertemu dengan Samad.
"Saya baru tahu Hasto melakukan pertemuan sendiri ya ketika Hasto memaparkan itu ke media. Pertemuan-pertemuan itu tidak dikomunikasikan ke kami di Tim 11," kata Andi yang sekarang menjabat Sekretaris Kabinet.
(erd/nrl)