Tjahjo yang kini menjadi Menteri Dalam Negeri diundang ke DPR untuk mengklarifikasi pertemuan tersebut. Salah satu yang menjadi sorotan dari pertemuan itu adalah adanya etika yang dilanggar Tjahjo dan Samad. Menjawab pertanyaan tersebut, Tjahjo meminta sebaiknya hal itu langsung ditanyakan kepada Abraham Samad.
Menurut Tjahjo, pertemuan itu digagas oleh salah seorang rekan Samad bernama David. "Soal ini salah atau tidak, melanggar SOP atau tidak yang tahu ya Pak Abraha Samad. Saya hanya diajak seorang bergelar dokter yang sangat dekat dengan Pak Abraham. Ya saya oke, oke saja," kata Tjahjo di hadapan Komisi III DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/2/2015).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertemuan kemudian digelar di unit apartamen milik sahabat Samad semasa di Makassar, Supriansa, di Capitol Residence, SCBD, Jakarta. Menurut Tjahjo dalam pertemuan selama 40 menit yang berlangsung menjelang pilpres dan pileg itu juga sempat membahas isu politik.
"Ngobrol cerita, memang karena itu menjelang Pileg dan Pilpres. Awalnya kita bicara politik, parpol, isu-isu, capres cawapres, awalnya di situ," kata Tjahjo.
Namun dia memastikan bahwa dalam pertemuan tersebut tidak sampai membahas penentuan calon Presiden dan Wakil Presiden yang akan diajukan oleh PDI Perjuangan.
(erd/nrl)