Di Tengah Pendemo di Istana, Ada PKL Lari Terbirit-birit Hindari Satpol PP

Di Tengah Pendemo di Istana, Ada PKL Lari Terbirit-birit Hindari Satpol PP

- detikNews
Senin, 16 Feb 2015 10:30 WIB
Jakarta - Seorang perempuan Pedagang Kaki Lima (PKL) dengan menenteng termos dan minuman sachet tiba-tiba merangsek masuk ke barisan pendemo yang tengah semangat berorasi di depan Istana Negara. Perempuan itu ternyata panik menghindari kejaran Satpol PP.

Momen aksi unjuk rasa kerap dimanfaatkan oleh para pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan meskipun dilarang oleh Pemprov DKI Jakarta. Mereka selalu mendapat keuntungan yang berlimpah ketika berjualan di antara kerumunan para pengunjuk rasa.

Namun dalam unjuk rasa di depan Istana Negara hari ini, Senin (16/2/2015), PKL yang berkeliaran tidak sebanyak biasanya. Banyak petugas Satpol PP yang berkeliling mengawasi mereka. Petugas kepolisian juga tampak membantu Satpol PP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiba-tiba saat para pendemo fokus berorasi, seorang PKL menyeruduk barisan mereka. Sontak para pendemo tersebut terkaget-kaget melihat perempuan dengan tentengan termos di tangan kiri dan keranjang berisi kopi-kopi sachet di tangan kanan.

Rupanya perempuan itu tengah menghindar dari pantauan Satpol PP. Ia tampak begitu panik. "Sebentar ya, saya numpang dulu di tengah sini. Kalian jangan pergi-pergi," kata PKL bernama enggan menyebut namanya itu kepada para pendemo dengan suara gugup.

Ia kemudian keluar dari kerumunan setelah petugas Satpol PP tampak menjauh. Sementara itu, para PKL yang lain banyak yang telah diusir oleh Satpol PP.

Mereka diimbau agar tidak berjualan di lokasi yang tidak pada tempatnya. Beberapa pedagang yang telah diusir antara lain pedagang es doger, pedagang ketoprak, pedagang minuman keliling dan pedagang rujak.

Beberapa pedagang sempat protes, namun petugas terus mendesak mereka untuk meninggalkan area unjuk rasa. Meski sambil mengomel, para pedagang tersebut akhirnya menuruti perintah Satpol PP.

"Nggak boleh jualan di sini Ibu kan sudah sering dikasih tahu. Ayo angkat dagangannya," kata petugas Satpol PP bernama Aris.

(kff/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads