Andi Widjajanto dan Tjahjo Kumolo Hadir Penuhi Undangan Komisi III

Andi Widjajanto dan Tjahjo Kumolo Hadir Penuhi Undangan Komisi III

Hardani Triyoga - detikNews
Senin, 16 Feb 2015 10:01 WIB
Seskab Andi Widjajanto (Foto:Bagus/detikcom)
Jakarta - Komisi III DPR hari ini akan menggelar rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan sejumlah pihak untuk meminta penjelasan pernyataan Plt Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. Dalam RDPU ini mengundang Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto dan mantan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo.

Selain itu, tokoh Koalisi Indonesia Hebat (KIH) yang juga mantan Kepala BIN Hendropriyono juga diundang. Hingga pukul 09.50 WIB, baru Seskab Andi Widjajanto yang hadir. Dia tiba di Gedung Nusantara II, sekitar pukul 09.40 WIB.

Begitu tiba, dia langsung menuju ruang tunggu Komisi III DPR. Namun, mantan Anggota Tim Transisi itu irit bicara saat dikonfirmasi awak media.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nanti, nanti saja ya. Lihat nanti," kata Andi dengan mengenakan batik coklat, di depan ruang Komisi III DPR, komplek parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (16/2/2015).

Ditanya kedatangannya soal pertemuan Ketua KPK Abraham Samad dengan elite PDIP seperti Hasto Kristiyanto, Andi juga enggan komentar panjang.

"Lihat nanti, tergantung pertanyaannya ya," sebutnya.

Rencananya, sejumlah orang seperti politisi PDIP bidang biro hukum Arteria Dahlan dan pemilik unit ruang apartemen yang menjadi pertemuan Abraham dengan elite PDIP, Supriansyah turut diundang. Begitupun wanita yang diduga berpose dengan Ketua KPK Abraham Samad, Feriyani Lim turut diundang Komisi III.

Sepuluh menit setelah Andi, mantan Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo juga hadir memenuhi undangan Komisi III DPR, hari ini. Mengenakan baju hitam, Tjahjo hanya didampingi stafnya. Dia mengatakan akan memberikan penjelasan terhadap Komisi III DPR.

"Saya datang ke sini diundang Komisi III. Sebagai warga negara yang baik saya hadir. Nanti saya jelaskan ya, kita dengarkan dulu," ujarnya.

(hat/mpr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads