Arief 'Rooftoper': Jangan Tiru Saya untuk Cari Sensasi, Sangat Berbahaya

Arief 'Rooftoper': Jangan Tiru Saya untuk Cari Sensasi, Sangat Berbahaya

- detikNews
Minggu, 15 Feb 2015 18:40 WIB
Arief N Iffandy (Foto: Rivki/detikcom)
Jakarta - Mempunyai hobi ekstrem membuat Arief N Iffandy mempunyai banyak kawan di jejaring sosial. Arief yang gemar foto ria di puncak gedung tertinggi di Jakarta ini mengaku banyak diminta menjadi 'tour guide' untuk berfoto di atas gedung tinggi.

Tapi jangan berharap banyak pada Arief. Pria berusia 24 tahun ini tak sembarangan menerima permintaan para followernya di twitter atau Instagram untuk berfoto ria di atas puncak gedung. Alasannya, Arief lebih suka sendiri melakukan aksi gilanya.

"Emangnya saya tour guide," celetuk Arief saat ditemui di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Minggu (15/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Arief yang kini banyak difollow orang di Twitter mengaku aksi gila ini bukan untuk ditiru atau diikuti orang yang hanya ingin cari sensasi. Dia berujar, mengambil foto dari ketinggian gedung adalah bagian dari seni fotografi. Dia hanya akan mengajak kawannya untuk berfoto sesuai keinginan yang dia mau.

"Saya enggak sembarangan ajak orang. Saya harus lihat dulu kriterianya sesuai yang saya lihat. Lagi pula enakan sendiri, kalau berdua itu ngerepotin," cerita Arief.

Bila ini bagian dari seni fotografi, mengapa Arief harus menyelinap diam-diam untuk memanjat sampai ke puncak gedung? Atas pertanyaan itu Arief menjawab santai.

"Kalau enggak diam-diam pasti enggak akan diizinin," jawabnya.

Arief juga meminta kepada followernya agar tak mengikuti dirinya menjadi seorang rooftoper. Isitilah rooftoper berasal dari luar negeri yang artinya merujuk kepada seseorang yang suka berfoto dari puncak tertinggi gedung pencakar langit.

"Tolong ditegaskan agar jangan ada yang mengikuti ini karena sangat berbahaya. Kalau memang masih melakukan ini ya risiko ditanggung sendiri. Saya tidak menyarankan," ujarnya.

(rvk/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads