Cerita Teman Kuliah tentang Brigadir Megi yang Tewas Dicekoki Narkoba

Cerita Teman Kuliah tentang Brigadir Megi yang Tewas Dicekoki Narkoba

- detikNews
Minggu, 15 Feb 2015 18:07 WIB
Pekanbaru - Almarhum Brigadir Megi Satria (28) selain bertugas di Propam Polda Riau, juga tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Lancang Kuning (Unilak) di Pekanbaru. Di mata rekan sekampusnya, Megi teman yang baik.

Jumat (13/2/2015) siang itu merupakan hari pertama buat Megi bersama teman kampusnya masuk kuliah. Megi duduk di semester II setelah dua pekan sebelumnya baru selesai ujian.

Sejumlah teman melintas jalan Yos Sudarso menuju ke Kampus Unilak. Mereka sempat melihat kemacetan cukup parah di dekat lampu lalu lintas. Banyak polisi dan warga di klinik Rizki Medika di Jl Yos Sudarso. Banyak mengira, saat itu terjadi kecelakaan. Termasuk teman-teman sekampus Megi. Karena jadwal kampus masuk pukul 14:00 WIB, mereka hanya melihat sebentar di keramaian dan langsung menuju kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai di kampus, kami dapat kabar kalau Megi meninggal karena kecelakaan yang kami lihat tadi," terang Yulmainis, rekan almarhum Megi, dalam perbincangan dengan detikcom, Minggu (15/2/2015).

Mahasiswa Fakultas Hukum itu, menjelaskan, teman sekampus pada terkejut dapat kabar duka itu. Mereka merasa tidak percaya, jika kemacetan yang terjadi tadi justru rekan mereka sendiri.

"Saat itu kami langsung meminta izin ke dosen agar kami bisa melayat Megi. Pihak dosen memberikan izin, kami pun berkunjung ke rumah duka," kata Yulmainis.

Para rekan sekampus pun datang ke rumah duka. Megi disemayamkan di rumah orangtuanya di Jl Tengku Bey Komplek Primkopad Kecamatan Simpang Tiga, Pekanbaru.

"Kami bertemu dengan orangtua Megi. Dan orangtua Megi memberitahukan kepada kami, bahwa pihak keluarga menerima dengan ikhlas atas musibah itu," kata Yulmainis.

Menurut Yulmainis, walau baru enam bulan bersama di kampus, Megi dikenal sosok yang ramah dan mudah bergaul. Teman-temannya tahu, kalau Megi bertugas di Polda Riau.

"Dia dikampus paling senyam senyum saja. Dia sangat baik, dan kami sering ngopi sama saat jam istirahat," terang Yulmainis.

Rekan sekampusnya tidak menyangka jika teman mereka belakangan diketahui meninggal karena mengkomsumsi narkoba yang dicekokin teman seletingnya sendiri.

"Kami yakin, Mega selama ini bukan pengguna narkoba. Dia itu taat beribadah. Mungkin juga dia diajak temannya itu," kata Yulmainis.

Pengakuan Anwar teman lainnya, saat ujian semester pada dua pekan lalu, mereka sempat istirahat bersama di masjid. "Ketika ujian dari pagi hingga sore, kami sempat istirahat bersama di masjid kampus di Rektorat. Kami salat juhur berjamaah bersama almarhum," kenang Anwar.

Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo juga mengungkapkan hal yang sama. Selama ini Brigadir Megi personel yang baik dan tak pernah buat masalah.

"Dia (Megi) orangnya baik, dia bukan anggota yang bermasalah. Dia itu diajak teman seletingnya untuk mengkonsumsi narkoba," kata AKBP Guntur.

(cha/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads