"Tindakan Bripda Beny benar-benar tak terpuji," tegas Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejo, kepada detikcom, Minggu (15/2/2015).
Menurut AKBP Guntur, Bripda Benny diduga kuat selama ini pengguna narkoba. Bripda Benny selama ini bertugas di Polres Kuansing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Brigadir Megi Satria ditelantarkan dalam keadaan tewas di Klinik Rizki Medika pada Jumat (13/2/2012) pukul 12:30 WIB. Korban diantarkan Brigadir Benny dengan mobil Suzuki Ertiga warna hitam.
Menurut dr Dian bertugas diklinik Rizki Medika itu, bahwa saat diantarkan Brigadir Megi sudah dalam keadaan tewas. Malah saat itu, pria yang mengantarakan Brigadir Megi belakangan hasil penyidikan diketahui Bripda Benny menelantarkannya setelah mengetahui rekannya tewas.
Malah saat ditanya pihak petugas klinik, Bripda Benny beralasan akan memberitahukan keluarga Brigadir Megi. Rupanya, itu hanya alasannya saja. Bripda Benny meninggalkan rekan seangkatannya itu dalam keadaan tewas. Dari sana, pihak klinik melaporkan ke Polsek Senapelan.
Hasil penyidikan, akhirnya Propam Polda Riau berhasil mengungkap misteri kematian Brigadir Megi. Brigadir Megi diduga dicekoki teman seletingnya dengan narkoba. Kini, dua rekannya sudah dilakukan penahanan di Propam Polda Riau. Brigadir Megi Satria sendiri dimakamkan secara militer Sabtu (14/2/2013) pukul 09:00 WIB di makam Bahagia di belakang Makam Pahlawan Jl Pattimura, Pekanbaru.
(cha/try)