Banjir di Semarang Rendam 6 Kecamatan

Banjir di Semarang Rendam 6 Kecamatan

- detikNews
Jumat, 13 Feb 2015 17:35 WIB
Semarang - Banjir yang melanda kota Semarang sejak hujan hari Kamis (12/2) kemarin merendam enam kecamatan dan 31 kelurahan. Bahkan ada sekolahan yang terpaksa tidak bisa menjalankan kegiatan belajar mengajar.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Dirinya sudah berkeliling memantau kondisi wilayah yang terendam banjir sejak mendapat kabar kemarin malam.

"Tahun ini ada enam kecamatan dan 31 kelurahan yang dilanda banjir," kata Hendy lewat pesan singkat, Jumat (13/2/2015)m

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, dari hasil pantauan titik banjir di Kecamatan Semarang Timur berada di Kelurahan Bugangan, Mlatiharjo, Mlatibaru, Rejomulyo, Kemijen, dan Kebon Agung. Kemudian di Kecamatan Gayamsari, banjir melanda wilayah Kelurahan Tambakmulyo, Kaligawe, Sawah Besar, Sambirejo, Medoho, Gayamsari dan Pandeanlamper.

Banjir di Kecamatan Pedurungan berada di Muktiharjo Kidul, Tlogosari, Palebon dan Kalicari. Kemudian Kecamatan Genuk ada di Kelurahan Muktiharjo Lor, Gebangsari, dan Trimulyo. Di Semarang Barat berada di Tanjung Mas, Kokrosono dan Karangayu.

Adapun di Kecamatan Semarang Utara, genangan air terlihat di Kelurahan Tanjungmas, Bandarharjo, Dadapsari, Kuningan, Panggung Lor, Panggung Kidul, dan Plombokan.

"Mohon dicatat, sesedikit apapun genangan tetap dianggap banjir agar lebih mudah menyusun program ke depan," tandas pria yang akrab dipanggil Hendy itu.

Selain karena hujan lebat dalam durasi yang lama dan kapasitas sungai yang tidak mampu menampung banyaknya air hujan, lanjut Hendy, banjir juga disebabkan adanya pembangunan saluran air. Sehingga air hujan yang seharusnya mengalir ke sungai besar mampet di beberapa titik.

"Sementara kami lakukan pembersihan saluran. Ke depannya Semarang bisa bebas banjir," pungkas Hendy.

Terkait kegiatan belajar mengajar yang terganggu, terdapat di SDN Muktiharjo Kidul 01. Para siswa tidak bisa mengikuti kegiatan belajar hari ini karena sekolahnya terendam banjir. Jika hari Sabtu (14/2) besok air belum surut, kemungkinan siswa sekolah tersebut masih diliburkan.

(alg/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads