"Biar enggak dicurigai pembeli, daging celeng itu dicampur pakai darah sapi. Jadi seolah seperti daging sapi," kata Tati di Mapolrestabes Bandung, Jalan Jawa, Jumat (13/2/2015).
Darah segar dari sapi itu diperoleh Tati dari tempat pemotongan sapi. Tati disuplai daging celeng oleh kenalannya di Bekasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bentuk daging celeng dan sapi itu serupa. Pemasok kirim 80 kilogram daging celeng. Satu hari saya bisa menjual 50 kilogram daging celeng," tutur Tati.
Setiap hari Tati menjual daging celeng di rumahnya, Jalan Cijawura Hilir, RT 07 RW 10, Kelurahan Cijawura, Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung.
"Kalau tiap subuh, rumah Bu Tati itu seperti pasar. Banyak yang beli daging. Selama ini warga hanya tahu kalau Bu Tati jualan daging sapi," kata Deni, Ketua RT 07, sewaktu ditemui di lokasi 'pabrik' bakso celeng racikan Tati.
(bbn/try)











































