Wajahnya belakangan ini santer bermunculan di berbagai media. Tak heran, sebab Chatarina merupakan pentolan yang diandalkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam menghadapi permohonan praperadilan atas penetapan tersangka yang diajukan Komisaris Jenderal (Komjen) Budi Gunawan.
Chatarina yang merupakan Kepala Biro Hukum KPK itu memang bisa dibilang sebagai jenderal dalam menghadapi langkah hukum yang ditempuh Komjen Budi Gunawan tersebut. Segala dalil, bukti, maupun keterangan saksi dan ahli seolah mampu dipatahkan tim kuasa hukum KPK yang digawangi Catharina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam persidangan pun, Chatarina terlihat santai namun memperhatikan dengan seksama terhadap proses peradilan. Sesekali wanita yang pernah bertugas sebagai Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penuntutan pada Direktorat Penuntutan KPK itu menopang dagu menyimak keterangan saksi atau ahli.
Kemudian tak jarang pula, dia menuliskan sesuatu atau berbisik dengan rekan-rekannya yang duduk di samping kiri dan kanannya. Seolah sedang menyusun strategi selanjutnya untuk menangkis serangan dari kubu Komjen Budi Gunawan di sidang praperadilan.
Namun sepertinya Chatarina cs yang berpengalaman sebagai jaksa tersebut telah mengerti benar apa yang harus dilakukannya. Sebab perjuangannya nanti akan ditentukan oleh hakim tunggal Sarpin Rizaldi, apakah penetapan tersangka Komjen Budi Gunawan sah atau tidak oleh KPK.
Ketenangan Chatarina tampak pula di luar sidang. Saat dikerubungi awak media yang mencecarnya, lulusan S-2 Hukum di Universitas Padjadjaran itu dengan sabar menjawab satu per satu pertanyaan wartawan. Bahkan saat isu teror menerpa pegawai KPK, Catharina pun tetap kalem.
"Saya tenang-tenang saja, sudah ada pengawalnya," ucap Chatarina, Rabu (11/2) lalu saat ditanya mengenai teror yang menimpanya.
Chatarina yang juga pernah bekerja sebagai Kepala Sub Seksi Ekonomi Moneter, Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Bekasi pada 2001 sampai 2005 itu selalu melempar senyum saat menghadapi awak media. Di ruang persidangan pun, ketika mengajukan keberatan kepada hakim atau mencecar saksi serta mengajukan pertanyaan pada ahli, wanita berkacamata itu terlihat santai namun tegas.
Terlepas dari pada itu, bagaimana hasil praperadilan tersebut? Bagaimana pula hasil kerja keras Chtarina cs menghadapi sidang yang dipimpin hakim Sarpin Rizaldi itu? Kita tunggu saja keputusan hakim yang seadil-adilnya.
(dha/ndr)