"Benar korban anggota Sabhara Polres Metro Jakpus. Subuh tadi mau pulang habis operasi, malah motornya mau dirampas," kata Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo kepada wartawan di Mapolres Jakpus, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2015).
Kanit Resmob Polres Jakpus AKP Mustakim menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB di seberang Hotel Golden Truly, Jl Gunung Sahari Raya. Briptu WAN kala itu hendak pulang menuju rumahnya di Kemayoran setelah bertugas menggelar operasi cipta kondisi di kawasan Gambir. Ia mengenakan jaket hitam yang menutupi seragamnya sehingga tidak nampak bahwa dirinya adalah seorang polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka menodongkan 2 golok dan meminta anggota kami memberikan kunci motornya," kata Mustakim.
Kaget ditodongi senjata tajam, Briptu WAN reflek menendang salah satu perampok tersebut hingga terjatuh. Pelaku lainnya kemudian balik menendang Briptu WAN hingga terjadi duel antar keduanya.
Beruntung 2 orang rekan Briptu WAN yang juga anggota polisi melintas di kawasan tersebut. Melihat rekannya diserang dan salah satunya membawa 2 senjata tajam, polisi ini memberikan tembakan peringatan. Namun para pelaku tak mengindahkan, sehingga polisi terpaksa menembak pelaku.
Pelaku bernama Nurul Hidayat alias Bendot (28) terkena luka tembak di paha sebelah kiri. Ia kini dirawat di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Sementara seorang pelaku lainnya bernama Dani (24) berhasil melarikan diri.
"Bendot ini residivis. Pernah ditahan di Lapas Cipinang 3 bulan," ucap Mustakim.
Keduanya merupakan perampok yang telah lama diincar polisi. Mereka sering beraksi di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.
(kff/kha)











































