Kisruh KPK-Polri Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Parpol

Kisruh KPK-Polri Runtuhkan Kepercayaan Rakyat Pada Parpol

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 18:57 WIB
FX Puyuono (berbatik)
Jakarta - Kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri pasca penetapan tersangka terhadap Komjen Budi Gunawan bakal memicu runtuhnya kepercayaan rakyat ke partai politik.


Rakyat akan menilai parpol pendukung menjadi biang kerok di balik itu semua, sebab mereka yakin Presiden Jokowi tak bisa mengambil keputusan tegas dan cepat karena berada di bawah kendali parpol pendukung.

“Meski drama Polri – KPK memang belum berakhir, namun kekecewaan rakyat terhadap pemerintahan Jokowi dan apatisme terhadap partai politik, yang diyakini menjadi biang kerok kisruh pemerintahan terus membesar,” kata Fransisca Ria Susanti dalam bedah buku 'Berpolitik Tanpa Partai' karyanya bersama wartawan senior Kristin Samah di Balai Sawono, Kamis (12/2).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seharusnya, mantan Wakil Pemimpin Redaksi Sinar Harapan itu melanjutkan, partai politik mengelola gairah politik rakyat yang lahir dalam momentum pencalonan presiden 2014. Sebab harus diakui kemunculan Jokowi bukan semata kerja mesin partai pendukung, tapi lebih pada kerja-kerja kreatif para relawan.

Di dalam bukunya, Kristin dan Fransisca mencatat, gairah politik rakyat yang muncul dalam pilpres 2014 digerakan oleh nilai-nilai antikorupsi, kejujuran dan kesederhanaan yang dibawa oleh Jokowi.

Politisi Partai Gerindra FX Arif Poyuono yang menjadi salah satu pembahas buku itu mengaku bagaimana pun rekam jejak Jokowi masih bersih dari praktek korupsi. Karena itu menjadi tugas para relawan untuk terus mengawal roda pemerintahannya. Relawan juga harus berani mengkritisi program-progam yang tak sesuai, juga mengkritisi partai politik agar sepenuhnya membantu Jokowi bukan malah bikin kisruh.

“Ibu Budi sebagai penyokong utama kan seharusnya mendukung bukan malah menekan-nekan Jokowi,” kata Arif.

(alx/erd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads