"Pak Presiden mah kerendem juga nggak apa-apa. Makanya kalau kepepet kerendem tinggi kita akan buka kantong Istiqlal, tapi nggak ada masalah. Presiden sudah biasa hadapin banjir, itu mah orang fitnah nggak demen gue aja," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Kamis (12/2/2015).
Dengan runtut Ahok lantas menjelaskan mengapa ia murka saat PLN mematikan pasokan listrik yang menyebabkan pompa di Waduk Pluit tak bekerja. Kunci antisipasi banjir tidaknya Jakarta, kata Ahok, adalah operasional waduk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terkait dengan dibukanya Pintu Air III Manggarai untuk menampung air banjir, Ahok menjamin tidak akan menyebabkan air menggenang di jalan, termasuk Istana. Pun meluapnya sungai Ciliwung juga bukan karena dibukanya Pintu Air tersebut.
"Oh nggak. Selama (Ciliwung) airnya nggak pasang nggak akan banjir, selama musim hujan lebih baik kamu buka dong daripada penuh. Biar dia ngalir terus, ngapain kamu simpan (airnya) sampai tinggi," tukas suami Veronica Tan itu.
Sebelumnya pada Senin (9/2) yang lalu Istana Merdeka dan sekitarnya tergenang air. Beberapa kantor pemerintahan pun juga ikut terkena imbas banjir.
(ear/mok)