Soal Penanganan Banjir Jakarta, ini yang Bakal Dilakukan PLN

Soal Penanganan Banjir Jakarta, ini yang Bakal Dilakukan PLN

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 18:15 WIB
Foto: Elza/detikcom
Jakarta - Pemprov DKI Jakarta dan PLN sepakat akan membangun posko untuk menangani persoalan banjir di Jakarta. Usai menemui Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, perusahaan pelat merah itu akan melakukan beberapa upaya perbaikan terkait kerjasama tersebut.

"PLN sudah sepakat akan membuat sebuah jalur khusus yang memisahkan ini. PLN akan bantu dan sudah kasih pendapat bahwa genset yang ada di Waduk Pluit sebetulnya sudah ada dan cukup besar. Hanya pengaturanya tidak singkron, nanti akan diselesaikan," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (12/2/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu menambahkan PLN telah berkomitmen untuk menjaga waduk-waduk lain yang ada di Jakarta. Hal ini pun menjadi penegasan kalau nanti bukan hanya Waduk Pluit yang menjadi prioritas bagi PLN.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang Ancol Barat, yang Waduk Pluit, Pasar ikan termasuk yang di Grogol. Termasuk waduk 1 meter itu semua akan dijaga. Saya kira kita berpikir ke depan ini jaga bersama. (Dalam) waktu 6 bulan -1 tahun, PLN dari pengalaman ini akan meninggikan semua gardu yang kira-kira hampir rendah," sebutnya.

Selain itu, Ahok juga menyebut PLN akan membantu Pemrov DKI untuk membereskan tanggul-tanggul seperti di Muara Karang dan di Pluit. Sebagai perusahaan pemasok listrik, PLN akan memastikan pompa-pompa air di berfungsi dengan baik.

"Jadi tanggul laut itu kan kita bangun bersama agar utara ini tidak ada masuk air laut, dan pompa-pompa berfungsi, gimana pun air laut, seluber-lubernya di selatan pasti buangnya ke utara, tapi utara lagi pasang lautnya. Nggak mungkin keluar airnya makanya ada tanggul, ada pompa dan waduk," ucap mantan Anggota Komisi II DPR itu.

Untuk membantu daya penggerak pompa, Pemprov DKI juga akan menambah genset sebagai cadangan jika pasokan listrik nanti mati. Namun, Ahok menegaskan listrik tidak akan putus kecuali ada kendala pada sumbernya yakni PLTU. Untuk anggaran operasional perbaikan ini, PLN dan Pemprov DKI akan patungan. Adapun untuk genset adalah tanggungjawab milik Pemprov DKI.

"(Nggak akan listrik mati) kecuali meledak (rusak) PLTU-nya. Ada cadangan, Pak Hariyanto udah siapin itu kok. Kita intinya menghadapi hujan banjir, tahun awal 2016 kita harapkan nggak ada lagi gardu yang ditutup karena terendam, itu targetnya," jelas Ahok.

Adapun pihak PLN yang diwakili General Manager PT PLN Distribusi Jakarta Raya-Tangerang Haryanto WS mengatakan butuh waktu 3 bulan untuk memisahkan jalur listrik. Soal peninggian gardu bakal dilakukan secara bertahap.

"Jadi saya akan menentukan lokasi mana yang sangat prioritas pompa-pompa itu. Untuk pompa dulu, misalnya Grogol kita akan coba cari supaya lebil handal dan tidak pengaruh (saat ada banjir). Peninggian gardu distribusi ini kami memprogramkan 3-12 bulan tapi bertahap. Kecuali yang memang prioritas dalam waktu 3 bulan," ujar Haryanto.

Namun, menurut Haryanto sebenarnya jumlah genset yang saat ini sudah cukup. Tapi, penambahan genset akan dilakukan untuk memaksimalkan kinerja pompa air.

"Yang akan ditambah baru di Pasar Ikan itu saya sudah laporkan Pak Gubernur agar supaya dipasang kurang lebih 300 kva, pompa yang baru yang ada di sana. Sebelumnya yang di sana ada 400 Kva, itu untuk melayani 4 pompa yang kecil, yang kapasitas 45 ribu Kva," tutur Haryanto.

"Tapi untuk yang genset besar memang belum tersambung ke PLN. Ini lagi diproses, agar kita harapkan segera, sambil menunggu proses sambungan dari PLN," sebutnya.

Haryanto pun memastikan segera bergerak untuk mengurus perbaikan ini. PLN siap bekerja sama dengan Pemprov DKI agar koordinasi dapat berjalan baik dan persoalan-persoalan seperti yang sebelumnya tidak lagi lagi.

"Hari ini saya mau ketemu dengan Kepala Dinas Tata Air dan Bina Marga untuk menentukan dulu pompa mana yang prioritas. Dengan posko ini, akan kita koordinasi. Apakah gensetnya siap apa tidak, BBM-nya ada apa tidak? Kita kerja sama dengan Pemda untuk memecahkan masalah-masalah operasional di lapangan," tuturnya.

(ear/hat)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads