Endriartono: Teror ke KPK Sekarang Lebih Berat Dibanding Cicak vs Buaya

Endriartono: Teror ke KPK Sekarang Lebih Berat Dibanding Cicak vs Buaya

- detikNews
Kamis, 12 Feb 2015 17:05 WIB
Jakarta - Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Endriartono Sutarto merupakan pihak yang ikut membantu KPK saat menghadapi kasus 'Cicak vs Buaya'. Namun bagi Endriarto, persoalan KPK saat ini lebih berat ketimbang persoalan terdahulu.

"Kita konsultasi saja karena saya dianggap memiliki pengalaman menyelesaikan soal cicak buaya yang saya lihat memang situasi sekarang lebih kompleks, lebih berat sehingga apa-apa langkah yang waktu itu kita lakukan apakah masih valid bila dilakukan sekarang," ujar Endriarto usai bertemu dengan pimpinan KPK, Kamis (12/2/2015).

Ketika kasus Cicak vs Buaya, Endriarto merupakan kepala tim penasihat kuasa hukum Bibit-Chandra. Dia banyak memberikan saran, hingga persoalan tersebut bisa dilewati.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Bibit dan Chandra yang memegang sektor penindakan KPK ditetapkan sebagai tersangka penerimaan suap. KPK yang saat itu sudah kehilangan Ketua Antasari Azhar hanya beroperasi dengan dua pimpinan M Jasin dan Haryono Umar. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat mengirimkan tiga plt pimpinan KPK, hingga akhirnya jumlah pimpinan utuh kembali.

Endriarto mengatakan agar persoalan yang membelenggu KPK ini cepat berlalu, maka Presiden Joko Widodo harus bertindak.

"Hal ini baru bisa selesai kalau Presiden mengambil keputusan dan tidak menunggu sampai berlarut-larut dan situasi semakin buruk, masyarakat semakin kehilangan keyakinan bahwa ini akan selesai, dan kedua institusi tidak bisa bekerja secara maksimal," ujar pria yang pernah menjabat sebagai KSAD ini.

(fjp/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads