Abu Bakar Ba'asyir Tak Setuju Pengeboman Bali dan Marriott

Abu Bakar Ba'asyir Tak Setuju Pengeboman Bali dan Marriott

- detikNews
Selasa, 01 Feb 2005 10:37 WIB
Jakarta - Amir Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba'asyir menegaskan istilah jihad yang disampaikan dalam ceramah-ceramahnya untuk membela diri. Ia tidak setuju dengan bom Bali dan bom JW Marriott. "Saya tidak setuju dengan pengeboman Marriot dan pengeboman Bali karena hal tersebut dilakukan di wilayah aman dan bukan di wilayah konflik," ujarnya dalam persidangan perkara tindak pidana terorisme di di Auditorium Deptan, Ragunan, Jaksel, Selasa (1/2/2005). Sidang dengan terdakwa Ba'asyir itu dipimpin ketua majelis hakim Soedarto dengan Salman Maryadi sebagai JPU. Ba'asyir didampingi Assegaf dan Mahendradatta yang menjadi kuasa hukumnya. Ba'asyir menilai surat dakwaan yang dibuat JPU tidak benar. Ia juga mengaku baru mendengar istilah Jamaah Islamiyah (JI) di pengadilan. "Pada saat saya tinggal di Malaysia selama 15 tahun, saya tidak pernah mendengar hal tersebut," katanya. Dikatakan Ba'asyir, dirinya tidak pernah menghadiri wisuda militer di Kamp Hudaibiyah, Filipina. Ia juga menambahkan Abdullah Sungkar bukan Amir JI. "Jadi tidak benar anggapan selama ini yang menyatakan Abdullah Sungkar Amir JI," jelasnya. Lebih lanjut, Ba'asyir juga mengaku tidak mengetahui PedomanUmum Perjuangan Jamaah Islamiyah (PUPJI). "Baru di pengadilan saja saya tahu tentang PUPJI," katanya. (rif/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads