Kompol Teuku Arsya Khadafi melaporkan anggota TNI Angkatan Laut (AL) ke Polda Metro Jaya dengan tuduhan pengeroyokan dan pencurian di Bengkel Cafe, SCDB, Jakarta Selatan, Sabtu (7/2) dini hari lalu. Mabes TNI menyangkal ada prajurit TNI AL yang mencuri harta Arsya berupa cincin kawin emas bermerek Bvlgari dan uang jutaan rupiah.
Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya membantah ada barang milik Arsya yang diambil oleh anggota TNI AL. Barang-barang milik Arsya yang diamankan sudah dikembalikan semua dalam kondisi utuh. Fuad sendiri tak tahu menahu soal cincin yang hilang itu.
"Semua apa yang disita, pistol, barang-barang itu sudah diserahkan. Tidak ada yang tidak. Semua sudah," kata Fuad. Menurutnya barang-barang milik Arsya sudah diberikan kepada Kombes Pol Heru Pranoto yang saat itu datang menjemput.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fuad tak menyangkal soal pemukulan yang dilakukan oleh anggota TNI AL. Menurutnya hal itu terjadi karena arogansi dari kedua belah pihak.
"Itu terjadi karena arogansi keduanya. Itu anak-anak (anggota TNI AL-red) pun kok emosi sekali, langsung memukul," katanya.
Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko, kata Fuad, menaruh perhatian serius pada kasus ini. Oknum TNI yang nantinya dinyatakan bersalah akan ditindak tegas.
"Kita sedang periksa, apakah karena tidak profesional, dendam, atau apa, kita akan cek. Perintah Panglima TNI, polisi militer semua periksa. Kalau ada pelanggaran akan diambil langkah hukum," kata Fuad.
(bar/nrl)