Kompol Arsya terluka. Dia dipukuli Pom TNI AL yang tengah melakukan razia di Bengkel Cafe, Jakarta. Arsya dan rekannya yang tergabung dalam Satgasus Bareskrim tengah melakukan kerja pada Sabtu (7/2) dini hari di kafe tempat dugem itu.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Heru Pranoto kepada detikcom, Senin (9/2/2015), kasus ini sebenarnya sudah selesai secara institusi.
"Sudah clear," tambah Heru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tetapi Arsya secara pribadi dia punya hak untuk melapor dan kami terima laporannya," ungkapnya.
Heru menjelaskan, Arsya mengaku kehilangan cincin pernikahannya merek Bvlgari dan uang puluhan juta rupiah di tas hilang. Heru sendiri menyayangkan tindakan yang dilakukan oknum TNI AL ini. Sebab menurutnya, anak buahnya yang saat itu bersama dengan Kompol Budi Hermanto dan Iptu Rovan, sedang melakukan tugas yang dikuatkan dengan Sprint dari pimpinan Polri.
Pihak TNI AL sendiri yang dikonfirmasi menyampaikan saat hendak diperiksa dalam razia tersebut Arsya dan rekannya membentak kemudian mengacungkan pistol. Pom TNI AL kemudian memukul dan menangkap mereka.
(mei/ndr)