Istana Merdeka Tergenang, Ahok: Tidak Ada Alasan Monas Sekitarnya Banjir!

Istana Merdeka Tergenang, Ahok: Tidak Ada Alasan Monas Sekitarnya Banjir!

- detikNews
Senin, 09 Feb 2015 08:37 WIB
Jakarta - Hujan yang mengguyur sejak semalam rupanya menimbulkan genangan di sejumlah titik Ibu Kota. Bahkan, genangan air juga sempat terlihat di kawasan Balai Kota dan Istana Merdeka, Jakarta Pusat dini hari tadi.

Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku curiga terhadap genangan yang air di kawasan Ring 1 tersebut lantaran koneksi CCTV yang terpasang di pintu air Masjid Istiqlal terputus.

"Tadi saya kebangun jam 02.00 WIB karena hujan langsung cek CCTV, ternyata CCTV Istiqlal mati. Saya curiga kerendam nih pasti Istana kerendam," ujar Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (9/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suami Veronica Tan itu bertanya-tanya mengapa kawasan yang seharusnya 'steril' itu bisa tergenang air. Bahkan banjir juga terjadi sampai ke Balai Kota.

"Saya nggak tahu sabotase atau sengaja, saya nggak berani menduga. Tapi saya suudzon. Kamu hitung saja logika sekarang Pluit semua sauran begitu baik, Manggarai begitu rendah kita buka terus, Istiqlal kita buka mana mungkin banjir," lanjutnya.

"Makanya saya begitu lihat CCTV Istiqlal connection lost, saya sudah curiga. Ada apa tiba-tiba. Istiqlal itu harus selalu rendah posisinya, kalau dia mulai tinggi buangnya ke sini, ke Tangki, ke Gajah Mada-Hayam Wuruk. Gajah Mada-Hayam Wuruk begitu rendah airnya, pasar ikan begitu baik pompanya kenapa nggak mau ke situ," sambung Ahok.

Dirinya saat ini tengah menunggu laporan terkini dari pihak terkait. Bagi Ahok, tidak ada alasan kawasan Monas, Istana Merdeka dan sekitarnya bisa terendam banjir.

"Saya lagi minta mereka jawab ke saya ini. Saya mau dengar jawaban, nggak ada alasan Monas-Istana kerendam. Ini juga kerendam kan semalam, masuk ini. Makanya saya nggak tahu. Sama kayak kasus Sunter, dia bilang nggak sengaja. Ya sudahlah kalau ini mau dibilang nggak sengaja," tutupnya.

(aws/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads