Aksi Galang Dana di CFD untuk Ryuji, Bayi Penderita Kelainan Fungsi Hati

Aksi Galang Dana di CFD untuk Ryuji, Bayi Penderita Kelainan Fungsi Hati

- detikNews
Minggu, 08 Feb 2015 09:39 WIB
Jakarta - Bayi penderita Atresia Bilier (kelainan fungsi hati), Ryuji Marhaenis Kaizan (5 bulan) yang membutuhkan biaya operasi Rp 1,2 miliar masih di rawat di RSCM Jakarta. Sejumlah wartawan pun melakukan aksi penggalangan dana #Receh for Ryuji.

Aksi sejumlah jurnalis dari berbagai media massa yang tergabung dalam Poros Wartawan Jakarta (PWJ) ini dilakukan di sela-sela Car Free Day di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (8/2/2015) pagi.

‎Aksi para jurnalis muda ini sebagai bentuk keprihatinan atas pelayanan kesehatan yang dirasakan belum dipenuhi secara maksimal oleh negara kepada masyarakat kecil. Termasuk bayi Ryuji, putra pasangan Feri Yunizar Arifin (31) dan Lutfianti (29) warga Pondok Raji, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten yang sejak lahir mengalami kelainan fungsi hatinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lutfianti pada 31 Agustus 2014 ‎melahirkan Ryuji secara ceasar karena mengalami Preklamsia dengan berat 2,75 kilogram dan panjan 46 centimeter. Beberapa minggu kemudian, Ryuji sering mengalami suhu badan yang tinggi sehingga sempat dirawat di RS Sari Asih, Ciputan dan dirujuk ke RS Fatmawati.

Setelah dirawat dan menjalani tes laboratorium di rumah sakit itu, Ryuji didiagnosa terkena Colestesia. ‎Begitu juga saat dirawat di RSUD Pasar Rebo kembali dokter mendiagnosa dengan penyakit serupa, dan langsung dirujuk ke RSCM.

Setelah menjalani serangkaian tes laboratorium, akhirnya Ryuji didiagnosa menderita kelainan fungsi hati. Oleh sebab itu, dokter yang merawatnya menyarankan agar dilakukan operasi pencangkokan hati. Namun, betapa kaget Feri dan istrinya mendengar biaya operasi saja ternyata sebesar Rp 1,2 miliar, belum perawatan rawat inap dan obat-obatan.

Biaya Rp 1,2 miliar ini diperuntukkan mendatangkan dokter dari Singapura atau Jepang, yang memang ahli menangani transplantasi hati. Sebenarnya, keluarga Feri ini adalah peserta BPJS Kesehatan yang setiap bulannya membayar premi melalui kantor perusahaannya bekerja.

"Tapi ternyata BPJS tidak menanggung semua biaya itu. Mereka hanya menjanjikan membayar Rp 250 juta, maksimal," terang Feri yang ditemui dalam aksi tadi.

Feri sendiri saat ini tetap melakukan upaya kepada BPJS, termasuk mengadukan nasibnya kepada anggota DPR yang memang menangani masalah kesehatan, seperti Rieke Dyah Pitaloka alias Oneng dari Fraksi PDIP, Fahri Hamzah dari F-PKS. Sejumlah jurnalis pun membuat dukungan moril dengan membuat Posko #SaveRyuji dan penggalangan dana #Receh for Ryuji di kantor Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) dan LBH Jakarta, di Jalan Diponegoro No 74, Menteng, Jakarta Pusat.

(zal/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads