Puluhan Karyawan SCTV Keracunan Dirawat di RS Jakarta

Puluhan Karyawan SCTV Keracunan Dirawat di RS Jakarta

- detikNews
Senin, 31 Jan 2005 21:54 WIB
Jakarta - Acara syukuran logo baru SCTV berantakan. Setelah makan siang, puluhan karyawan muntah-muntah bahkan pingsan. Mereka pun dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta.Hari Senin ini, 31 Januari 2005 merupakan hari pertama bagi segenap karyawan SCTV untuk bekerja setelah launching logo baru pada 29 Januari 2005.Sebagai wujud rasa syukur, mereka pun menikmati makan siang bersama berupa nasi kotak berisi nasi kuning, lengkap dengan ayam goreng, sambal goreng hati, sayur, dan buah jeruk.Namun tak berapa lama, beberapa karyawan merasa pusing dan mual. Kemudian mereka pun muntah-muntah. Bahkan ada seorang karyawan yang pingsan. Suasana gembira pun seketika berubah menjadi kepanikan."SCTV memiliki sekitar 1.000 karyawan. Tapi saat itu ada sekitar 500 karyawan yang ikut makan siang. Bayangkan, kita semua saat itu bebas dari baju kerja seperti biasa. Kita semua pakai kaos dengan logo baru. Eh nggak tahunya ada kejadian seperti ini. Wah, suasananya jadi panik," kata Humas SCTV Uki Hastama saat dikonfirmasi detikcom pukul 21.45 WIB, Senin (31/1/2005).Meski demikian, dia mengaku tidak tahu persis berapa jumlah karyawan yang mengalami keracunan dan dirawat di RS Jakarta. Sebagian makanan yang diduga mengandung racun dibawa ke laboratorium untuk diperiksa."Karyawan yang nggak keracunan sempat panik. Mereka buru-buru beli susu dan segera diminum untuk mengantisipasi keracunan. Beberapa karyawan malah jadi sugesti ikut merasa mual dan mulas," tutur Uki.Pihak perusahaan, lanjut dia, langsung tanggap menghadapi situasi tersebut. Para karyawan yang keracunan segera dibawa ke RS Jakarta. Transportasi dan administrasi rumah sakit langsung ditangani perusahaan.Hingga sekitar pukul 17.30 WIB, tutur Uki, ada 2 mobil operasional SCTV yang mengantar karyawan yang keracunan ke RS Jakarta. Masing-masing mobil berisi sekitar 3-5 orang. Namun perkembangan selanjutnya belum diketahuinya.Ditanya apakah akan menuntut pihak katering, dia mengaku belum tahu. "Kita belum tahu kateringnya dari mana. Pihak pemesan masih agak syok. Pada prinsipnya kita memahami kejadian ini tidak diinginkan dan yang pasti ketidaksengajaan," ujar Uki. (sss/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads