"Beliau ingin dapat banyak masukan. Selain dari lembaga formal yaitu Wantimpres, juga tim independen. Masukan dua lembaga itu cukup untuk segera ambil keputusan. Kembali dari luar negeri, dapat segera ambil keputusan," kata Akbar di sela-sela Dies ke-68 HMI di JCC, Senayan, Kamis (5/2/2015).
Muncul kabar Jokowi mendapat tekanan dari berbagai pihak termasuk partai-partai pengusungnya terkait pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri. Akbar melihat sebenarnya semua pihak sudah menyerahkannya ke presiden sehingga bola kini ada di tangan Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa nama calon Kapolri baru sudah disiapkan oleh Kompolnas apabila Jokowi membatalkan pelantikan Komjen Budi. Akbar mengingatkan agar mantan Gubernur DKI Jakarta itu tetap mengikuti prosedur.
"Yang ditetapkan jadi Kapolri, kembali ke mekanisme. Ada Wanjakti, Kompolnas, harus diperhatikan presiden untuk ambil keputusan," ujarnya.
(imk/mpr)