Dianggap Pengkhianat oleh Elite PDIP, Rini Soemarno: Saya Non Partai

Jakarta - Elite PDIP tak segan meminta Presiden Jokowi mengevaluasi sejumlah menteri yang dianggap sebagai pengkhianat. Menteri BUMN Rini Soemarno yang disebut-sebut sebagai salah satunya pun menanggapi dengan santai.

Rini memang pernah menjadi Kepala Staf Kantor Transisi Jokowi-JK merasa dirinya menjadi menteri dari kalangan profesional. Sebagai menteri yang berasal dari non parpol, Rini pun menjalin komunikasi dengan semua parpol pengusung Jokowi-JK.

"Biasa-biasa saja, sama seperti partai-partai lain. Kan saya non partai. Saya kan non partai jadi saya berkomunikasi dengan PDIP, Nasdem, PKS, PKB sama saja," kata Rini kepada wartawan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (4/1/2015).

Sebelumnya diberitakan, muncul isu santer Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri mendorong Presiden Jokowi mengevaluasi tiga menteri yang disebut dengan istilah 'Trio Macan'.

Tiga pejabat negara yang konon diistilahkan sebagai 'trio macan' adalah Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, dan Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan. Rini dan Andi adalah orang kepercayaan Jokowi di tim transisi, sementara Luhut Panjaitan adalah penasihat tim transisi yang juga eks Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

Isu santer itu diiringi serangan tajam elite PDIP ke Rini dan Andi Widjajanto. "Kalau Luhut itu kan bukan kader PDIP itu terserah Pak Jokowi. Kalau Andi sama Rini itu kan pengkhianat, ya itulah Ibu Mega terlalu percaya dulu," kata Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon, kepada wartawan, Rabu (4/2/2015).


(van/try)