"Pertemuan tersebut dilakukan atas inisiatif Bapak Abraham Samad, baik secara langsung maupun tidak langsung," ujar Hasto di depan anggota komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).
Dirinya juga menyampaikan bahwa benar PDIP melakukan pertemuan dengan Abraham Samad di sebuah apartemen, di mana dirinya dan Tjahjo Kumolo juga hadir pada saat itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari sana, menurut Hasto, beberapa pertemuan kembali dilakukan, tak lain adalah membahas pencalonan Abraham Samad sebagai cawapres untuk mendampingi Joko Widodo. Beberapa di antaranya pertemuan di kediaman Abraham Samad di Pulomas. Namun yang terpilih menjadi cawapres adalah Jusuf Kala, sehingga Hasto kembali ditugaskan untuk mengabarkan hal tersebut kepada Abraham Samad.
"Tanggal 19 Mei 2014 setelah penetapan cawapres, saya ditugaskan menyampaikan hal ini kepada Abraham Samad. Pukul 00.30 WIB didampingi saksi saya mendatangi beliau di rumahnya di kawasan Pulomas. Disana saya kaget, Abraham Samad menyatakan bahwa yang menyebabkan hal tersebut adalah Budi Gunawan, melalui penyadapan yang beliau lakukan," tuturnya.
"Apabila ada yang bertanya kenapa baru diungkapkan sekarang, karena cerita ini berkorelasi dengan penetapan yang terjadi," tegasnya.
(rni/trq)