"Nggak usah ditanyakan. Yang pasti akan jalan terus," ujar Jaksa Agung Prasetyo di Kantor Presiden, Jl Veteran, Jakarta, Rabu (4/2/2015).
Prasetyo juga enggan menjawab ketika ditanya apakah eksekusi akan dilakukan pada Februari ini. Yang jelas, eksekusi akan dilakukan di Nusakambangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti eksekusi gelombang pertama, persiapan yang dilakukan Kejagung adalah berkoordinasi dengan Polri terkait pasukan penembak. Saat ini mereka masih melakukan latihan menembak.
"Pasukan penembaknya, karena mereka harus latihan juga. Kita ingin dilaksanakan, berjalan tertib dan aman. Sukseslah," katanya.
Saat ini Kejagung memprioritaskan eksekusi mati bagi terpidana narkoba. Namun Prasetyo tidak menyebut berapa jumlah yang akan dieksekusi. Saat ini ada 60-an terpidana mati di kasus narkotika.
"Ya tetap yang narkotika, narkotika. Nanti serentak. (Jumlahnya) Belum," imbuhnya.
Apakah napi tersebut nantinya dieksekusi di satu tempat atau beda tempat?
"Kita lihat kapasitasnya. Tidakk boleh terlalu berdekatan. Tempo hari kan juga begitu. Kalau tidak cukup di satu tempat, kita carikan tempat lain. Yang pasti waktunya bersamaan,"jawabnya.
(mpr/asp)