Menteri Hanif Soal Iklan 'Pecat TKI': Menaker Malaysia akan Bantu Kita

Menteri Hanif Soal Iklan 'Pecat TKI': Menaker Malaysia akan Bantu Kita

Maikel Jefriando - detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 11:55 WIB
(Foto: dok detikcom)
Jakarta - Menteri Tenaga Kerja (Menaker) Hanif Dhakiri melayangkan pesan singkat ke koleganya, Menaker Malaysia Dato Sri Richard Riot, protes tentang iklan 'Pecat TKI'. Bagaimana respons Malaysia?

"Responsnya positif. Positifnya seperti apa? Belum tahu kita," demikian jawab Menteri Hanif saat ditanya respons kolega Malaysianya atas pesan singkat protes iklan 'Pecat TKI'.

Hal itu disampaikan Menteri Hanif di Istana Kepresidenan, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Rabu (4/2/2015).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hanif, iklan 'Pecat TKI' itu bagi publik Indonesia dinilai merendahkan. Namun, Hanif mengungkapkan ada itikad baik dari Malaysia.

"Kalau dari jawaban Menaker sekarang, mereka sangat akan membantu kita," tuturnya.

Dia menambahkan, Pemerintah Malaysia akan mengecek kebenaran banner iklan tersebut. Banner iklan itu adalah kelakuan sekelompok masyarakat, belum tentu pemerintah Malaysia mengetahui.

"Ini kan, begini lho, kalau misalnya satu kelompok masyarakat begitu kan tidak bisa langsung. Karena pemerintahannya juga tidak tahu, mereka harus cek dulu. Kan kita tak bisa langsung mereka minta maaf. Kita juga harus ngecek dulu iklan itu kapan, kan foto itu belum tahu sekarang atau kapan," jelas Hanif yang mengetahui iklan itu dari BBM yang diterimanya pada Selasa (3/2) kemarin.

Sebelumnya diberitakan Menaker Hanif Dhakiri sudah langsung menghubungi Menaker Malaysia Dato Sri Richard Riot melalui pesan singkat. Berikut merupakan isi SMS yang dikirimkan Hanif kepada Menaker Malaysia dalam bahasa Inggris:

Good evening Your Excellency. I do apologize for sharing our concern through sms. Hope this sms finds you well. Please allow me to express our uncomfortability with regards to an advertisement of The RoboVac Malaysia (photo attached) that creates criticism from the publik of Indonesia. For the Indonesian public, such an advertisement humiliates the Indonesian workers and in turn the Indonesian public in general. We, the Govt of Indonesia, has got complaints and protests from different groups of Indonesian here in the country. Therefore, with highest respect to the Malaysian authority, please allow me to ask your help and attention to handle this issue seriously. We thanks many for your attention and follow upon this issue and do apologize for bothering your day. Warm regards..(M. Hanif Dhakiri, the Minister of Manpower of Indonesia)

(nwk/mad)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads