"Tidak boleh perlu saya sebutkan (pemimpin negara yang melobinya-red). Tapi saya sampaikan kepada beliau-beliau, hormati hukum positif Indonesia," kata Presiden Jokowi usai acara Rakornas BNN, di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).
Jaksa Agung sendiri tengah mencari hari yang tepat untuk mengeksekusi gembong narkoba yang telah dihukum mati. Mereka dari Australia, Ghana, Spanyol, Brasil, Prancis, Nigeria dan Indonesia. Eksekusi ini menindaklanjuti putusan pengadilan yang telah memvonis mati para gembong narkoba itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemimpin negara sahabat cukup kaget dengan eksekusi mati kepada 6 orang pada 18 Januari 2015 lalu. Belanda dan Brasil menarik dubesnya, sebagai aksi penolakan eksekusi mati terhadap warga negaranya. PM Australia Tonny Abbott telah melayangkan surat penolakan eksekusi mati kepada warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Pemerintah Australia juga aktif melobi Dubes RI di Canberra.
(asp/try)