Tolak Lobi di Kasus Narkoba, Jokowi Minta Pemimpin Dunia Hormati Hukum RI

Tolak Lobi di Kasus Narkoba, Jokowi Minta Pemimpin Dunia Hormati Hukum RI

- detikNews
Rabu, 04 Feb 2015 11:52 WIB
Jakarta - Pemimpin dunia melobi Presiden Joko Widodo untuk menunda mengeksekusi hukuman mati gembong narkoba. Tapi Presiden Jokowi menolak lobi itu dan meminta mereka menghormati proses peradilan yang ada di Indonesia.

"Tidak boleh perlu saya sebutkan (pemimpin negara yang melobinya-red). Tapi saya sampaikan kepada beliau-beliau, hormati hukum positif Indonesia," kata Presiden Jokowi usai acara Rakornas BNN, di Gedung Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Rabu (4/2/2015).

Jaksa Agung sendiri tengah mencari hari yang tepat untuk mengeksekusi gembong narkoba yang telah dihukum mati. Mereka dari Australia, Ghana, Spanyol, Brasil, Prancis, Nigeria dan Indonesia. Eksekusi ini menindaklanjuti putusan pengadilan yang telah memvonis mati para gembong narkoba itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mengenai eksekutor itu ke kejaksaan, tanyanya jangan ke presiden," ujar Jokowi saat ditanya hari pelaksanaan eksekusi mati.

Pemimpin negara sahabat cukup kaget dengan eksekusi mati kepada 6 orang pada 18 Januari 2015 lalu. Belanda dan Brasil menarik dubesnya, sebagai aksi penolakan eksekusi mati terhadap warga negaranya. PM Australia Tonny Abbott telah melayangkan surat penolakan eksekusi mati kepada warganya, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran. Pemerintah Australia juga aktif melobi Dubes RI di Canberra.

(asp/try)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads