"Kalau dari keterangan yang bersangkutan, itu tidak benar, dia itu tidak merasa ada benturan. Nah, setelah itu itupun tahunya dia dikasih tahu pengemudi temannya, yang nolong itu bahwa tadi bus yang dikemudikannya terlibat kecelakaan dengan motor. Barulah dia berhenti," ujar Kasatlantas Polres Jakarta Selatan, AKBP Sutimin kepada wartawan di ruangannya, Selasa (3/2/2015).
Menurutnya, saat ini jangan berasumsi bahwa kasus ini merupakan insiden tabrak lari. Karena dari pemeriksaan fisik sepeda motor, tak ada gesekan atau kerusakan di badan motor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Timin pun mengajak awak media untuk mengecek langsung sepeda motor yang diamankan di lokasi kecelakaan. Sepeda motor tersebut berjenis Honda Supra Fit berwarna hitam dengan nomor polisi B 6917 SJZ.
Kedua Kaca spion masih terlihat utuh, begitupun dengan badan motor yang tak terlihat ada gesekan. Namun step (pijakan kaki penumpang) bagian kanan depan dan belakang tampak bengkok. "Kita nggak tahu ya, yang pasti ini sepeda motornya yang kami amankan di lokasi," sambungnya.
"Semua keterangan ini perlu dibandingkan. Yang pasti tabrak lari ya tidak, dan bukan ditabrak karena kalau ada tabrakan, motor itu pasti rusak. Namun apapun alasannya, ada korban luka sampai meninggal, baru nanti kita akan cari titik terangnya," tutup Timin.
(rni/gah)